Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti pengaruh Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi terhadap Prestasi Belajar
Siswa. Perbedaanya adalah pada variabel Penggunaan Media Pembelajaran. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Gaya Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya. Selain itu tempat dan waktu penelitian yang digunakan juga berbeda. Tempat penelitian
dalam penelitian ini adalah SMK Negeri 7 Yogyakarta pada bulan Desember 2014 sampai Januari 2015.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Akuntansi terhadap Prestasi
Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan
Persepsi siswa tentang akuntansi merupakan proses kognitif siswa dalam pengorganisasian, penginterpretasian terhadap informasi tentang
akuntansi yang diterima oleh siswa. Proses persepsi meliputi suatu interaksi yang sulit dari kegiatan seleksi, pengorganisasian, dan
penafsiran, sehingga persepsi siswa tentang akuntansi dapat berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.
Persepsi yang baik terhadap akuntansi akan mendorong minat siswa untuk giat belajar khususnya dalam mata pelajaran Pengantar
Akuntansi dan Keuangan sehingga dapat berpengaruh terhadap ketercapaian prestasi siswa dalam mata pelajaran Pengantar Akuntansi
dan Keuangan.
2. Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Pengantar
Akuntansi dan Keuangan
Gaya Belajar adalah suatu cara yang dilakukan seseorang atau siswa dalam menyerap dan mengolah stimulus atau informasi, cara
seseorang dalam mengingat informasi, berpikir, dan memecahkan sebuah soal. Gaya Belajar merupakan faktor dari dalam diri siswa yang
memiliki peranan penting saat siswa memahami materi dalam belajar sehingga Gaya Belajar sangat berpengaruh dalam pencapaian Prestasi
Belajar. Gaya Belajar memegang peranan penting dalam mencapai
peningkatan Prestasi Belajar dan peningkatan pada konsep diri siswa. Dengan memiliki Gaya Belajar akan memudahkan siswa dalam
menangkap dan memahami materi yang dipelajari, sehingga akan menguasai materi tersebut secara penuh dan pada akhirnya akan
mencapai Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan yang optimal.
3. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar
Pengantar Akuntansi dan Keuangan
Lingkungan Teman Sebaya adalah sekumpulan anak dengan tingkat usia yang sama atau hampir sama dan status sosial yang hampir sama.
Lingkungan Teman Sebaya dapat membantu anak dalam belajar bersosialisai dan bermasyarakat. Melalui teman sebaya anak dapat belajar
banyak hal mengenai informasi yang tidak dapatkan dalam lingkungan
keluarga seperti
mempelajari kebudayaan
masyarakat, belajar
bekerjasama dan lain sebagainya. Lingkungan Teman Sebaya akan sangat berpengaruh terhadap
prestasi belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan. Melalui teman sebaya anak dapat bertukar informasi mengenai materi pelajaran. Biasanya anak
akan lebih nyaman apabila berdiskusi dengan teman sebayanya dibandingkan bertanya kepada guru.
4. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Akuntansi, Gaya Belajar, dan
Lingkungan Teman Sebaya secara Bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan
Faktor-faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar Akuntansi adalah Persepsi Siswa tentang Akuntansi. Persepsi yang
baik terhadap akuntansi akan mendorong minat siswa untuk giat belajar khususnya dalam mata pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan
sehingga dapat berpengaruh terhadap ketercapaian prestasi siswa dalam mata pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan. Pada Gaya Belajar,
Dengan memiliki Gaya Belajar akan memudahkan siswa dalam menangkap dan memahami materi yang dipelajari, sehingga akan
menguasai materi tersebut secara penuh dan pada akhirnya akan mencapai Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan yang optimal. Begitu
pula dalam Lingkunganteman Sebaya. Lingkungan Teman Sebaya akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar Pengantar Akuntansi dan
Keuangan. Melalui Teman Sebaya anak dapat bertukar informasi