Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Kooperatif Aturan Dasar Pembelajaran Kooperatif

c. Siswa harus memberikan umpan balik pada ide-ide temannya dan siswa dianjurkan untuk menghindari pemberian kritik. 23

5. Ketrampilan Pembelajaran Kooperatif

Sebagai suatu ketrampilan belajar, ketrampilan kooperatif memiliki tingkat-tingkat, yaitu: a. Ketrampilan kooperatif tingkat awal 1 Menggunakan kesepakan 2 Menghargai pendapat 3 Menggunakan suara pelan 4 Mengambil giliran dan berbagi tugas 5 Berada dalam kelompok 6 Berada dalam tugas 7 Mendorong partisipasi 8 Mengundang orang lain untuk berbicara 9 Menyelesaikan tugas tepat waktu 10 Menyebut nama orang memandang pembicara 11 Mengatasi gangguan 12 Menolong tanpa member jawaban 13 Menghormati perbedaan induvidu b. Ketrampilan kooperatif tingkat menengah 1 Menunjukakan penghargaan dan empati 2 Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima 3 Mendengarkaan secara aktif 4 Bertanya 5 Menggunakan pesan “saya” 6 Membuat ringkasan 7 Menafsirkan 8 Mengatur dan mengotganisasi 23 Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara, Revolusi Mengajar, Bandung: HPD Press. 2012, h. 63. 9 Memeriksa ketepatan 10 Menerima tanggung jawab 11 Menggunakan kesabaran 12 Tetap tenang atau mengurangi ketegaangan c. Ketrampilan kooperatif tingkat mahir 1 Mengelaborasi 2 Memeriksa secara cermat 3 Menanyakan kebenaran 4 Menganjurkan suatu posisi 5 Menetapkan tujuan 6 Berkompromi 7 Menghadapi masalah khusus. 24

6. Tujuan Pembelajaran kooperatif

Tujuan pokok belajar kooperatif memaksimalkan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun kelompok. Karena siswa bekerja dalam suatu tim, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan di antara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan- keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah. 25 Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran yang sangat penting, yakni: 1 Prestasi akademik Meskipun pembelajaram kooperatif mencangkup bebagai tujuan sosial, namun pembelajaraan kooperatif dapat juga digunakan untuk meningkatkan pretasi akademik. 2 Penerimaan akan keanakaragaman 24 Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara, Revolusi Mengajar, Bandung: HPD Press. 2012, h. 63-64. 25 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana, 2010, h. 57.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

3 43 165

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

17 95 104

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN.

0 1 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14