Adapun Kriteria pengujiannya ialah: Antara 0,800 sampai dengan 1,00: sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800: tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600: cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400: rendah Antara 0,00 sampai dengan 0,200:s angat rendah
59
2. Uji Reliabilitas
Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrumen penelitian yang digunakan harus reliabel. Reliabilitas adalah instrumen cukup dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena data tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini rumus yang digunakan adalah rumus K-R 20
sebagai berikut:
r
11
=
∑
Keterangan: r
11
= Reliabilitas soal secara keseluruhan reliabilitas instrumen k = Banyaknya butiran pertanyaan
V
t
= Varians total p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada tiap butiran pertanyaan
q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada tiap butiran pertanyaan
60
Adapun kriteria pengujiannya adalah:
61
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal
Reliabilitas Kriteria
0,90-1,00 Sangat tinggi
59
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara 2012 h. 89
60
Anas Sudijono, Pengantar Statistik pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008., h. 115
61
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D, h. 102.
0,70-0,90 Tinggi
0,40-0,70 Sedang
0,20-0,40 Rendah
0,00-0,20 Sangat rendah
3. Uji Taraf Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal merupakan salah satu analisis sederhana. Hasil hitungannya merupakan proporsi atau perbandingan antara siswa yang
menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes.
62
Untuk mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah, sedang, atau
sukar, maka digunakan rumus sebagai berikut :
63
Keterangan : P
= Indeks kesukaran
B =
Jumlah skor maksimal siswa yang menjawab benar JS
= Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria untuk indeks tingkat kesulitan adalah sebagai berikut: Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah
4. Daya Pembeda
Menurut Suharsimi daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan rendah dan peserta
didik yang berkemampuan tinggi. Rumus yang digunakan untuk daya pembeda adalah:
62
Ahmad Sofyan., Tonih Feronika dan Burhanudin Bulama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press, 2006, h.
103.
63
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara 2012 , h. 223.