Hasil Pengujian Substruktur II 4.1.4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik Substruktur II

hipotesis diterima untuk variabel saluran distribusi lokasi, dengan demikian maka secara tidak langsung variabel saluran distribusi lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen. 4. Nilai probabilitas p-value signifikansi untuk variabel citra merek sebesar 0,007 alpha 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka hipotesis diterima untuk variabel citra merek, dengan demikian maka secara tidak langsung variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada model jalur substruktur I pada masing-masing variabel, citra merek X 5 memberikan pengaruh yang paling dominan terhadap kepuasan konsumen, dengan nilai probabilitas signifikansi 0,007 nilai t- hitung

4.1.4.2 Pengujian Substruktur II

sebesar 2,771.

4.1.4.2.1 Hasil Pengujian Substruktur II 4.1.4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik Substruktur II

a. Hasil Uji Normalitas Model jalur yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas data yang digunakan dalam penleitian ini dilakukan dengan uji normality plot dengan melihat grafik P-P plot. Dasar pengambilan keputusan yakni jika data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model jalur memenuhi asumsi normalitas. Selain itu, tampilan grafik Histogram juga memberikan pola distribusi normal karena menyebar secara Universitas Sumatera Utara merata ke kiri dan ke kanan. Hasil uji normalitas yang dilakukan ditunjukkan oleh gambar berikut: Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data diolah Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas P-Plot Substruktur II Berdasarkan Gambar 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa data terdistribusi merata di sepanjang garis diagonal. Hal ini membuktikan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data diolah Gambar 4.5 Grafik Histogram Substruktur II Berdasarkan Gambar 4.5 di atas terlihat bahwa data menyebar secara merata ke kiri dan ke kanan. Universitas Sumatera Utara b. Hasil Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi korelasi signifikan antara variabel bebasnya. Jika terdapat gejala multikoliearitas relative sempurna, maka penafsiran lewat kuadrat terkecil menjadi tak tertentu dan variansi serta standar deviasinya menjadi tak terdefinisikan. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya penyimpangan mengenai ketepatan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Dari data hasil analisis hipotesis diperoleh nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF sebagai berikut: Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas Substruktur II Model Colinearity Tolerance Statistics VIF 1 Constant Produk X 1 .687 1.456 Harga X 2 .892 1.121 Saluran DistribusiLokasi X 3 .788 1.269 Promosi X 4 .931 1.074 Citra Merek X 5 .723 1.382 Kepuasan Konsumen Y 1 .648 1.543 a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.17 di atas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusilokasi, promosi, citra merek dan kepuasan konsumen lebih kecil dari 10 VIF 10, sedangkan nilai tolerance-nya mendekati 1. Dengan demikian persamaan substruktur II Analisis Jalur terbebas dari asumsi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara c. Hasil Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model jalur terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heterokedastisitas. Dengan pengujian menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data diolah Gambar 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Substruktur II Berdasarkan Gambar 4.6 di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar titik menyebar diseputar titik nol sumbu Y. Hal ini berarti bahwa persamaan substruktur II Analisis Jalur terbebas dari asumsi heteroskedastisitas dan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari data yang terdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara

4.1.4.2.3 Model Analisis Jalur Substruktur II

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Konsumen Pada AJB BumiPutera 1912 Cabang Balige

6 63 99

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Eceran Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Swalayan Macan Yaohan Di Medan

1 51 152

Hubungan antara citra merek al-azhar dengan loyalitas konsumen di sd al-azhar 15 pamulang

0 32 0

Analisis kepuasan dan loyalitas konsumen serta implikasinya terhadap strategi bauran pemasaran pada restoran taman koleksi kota Bogor

0 15 196

Pengaruh kualitas pelayanan, citra merek dan relationship marketing terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya terhadap loyalitas konsumen : Studi kasus pada pengguna kereta api di Statiun Gambir

2 15 173

TAP.COM - PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

0 0 152

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen Sabun Sunlight Cair Di Kabupaten Aceh Tamiang

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen Sabun Sunlight Cair Di Kabupaten Aceh Tamiang

0 0 47

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen Sabun Sunlight Cair Di Kabupaten Aceh Tamiang

0 0 12

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS KONSUMEN SABUN SUNLIGHT CAIR DI KABUPATEN ACEH TAMIANG TESIS

0 0 17