Level dan Unit Analisis

BAB IV STRUKTUR SUMBERDAYA DAN SETTING AGRO-

EKOLOGI KOMUNITAS DATARAN TINGGI GARUT

4.1. Bentang Alam dan Posisi Administratif

Kabupaten Garut merupakan salahsatu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Selatan pada koordinat 6 5649-7 4500 Lintang Selatan LS dan 107 258-108 730 Bujur Timur BT. Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha dengan batas-batas wilayah adalah sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Sumedang, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Cianjur. lihat Gambar 4.1 Gambar 4.1. Peta Wilayah Administratif Propinsi Jawa Barat Berdasarkan bentang alam, Kabupaten Garut Bagian Utara terdiri dari atas dua aransemen bentang alam, yaitu: 1 dataran dan cekungan antar gunung berbentuk tapal kuda membuka ke arah utara; 2 rangkaian-rangkaian gunung api aktif yang mengelilingi dataran dan cekungan antar gunung, seperti komplek gunung Guntur, gunung Haruman dan gunung Kamojang di sebelah barat, gunung Papandayan dan gunung Cikuray di sebelah selatan tenggara serta gunung Cikuray, gunung Talagabodas dan gunung Galunggung di sebelah timur. U Sementara bentang alam di sebelah Selatan terdiri dari dataran dan hamparan pesisir pantai dengan garis pantai sepanjang 80 kilometer Km. Sementara bila dilihat dari luas wilayah menurut ketinggian diatas permukaan laut, mayoritas wilayah- wilayah di Kabupaten Garut merupakan dataran tinggi yakni sekitar 72 persen luas wilayah diatas 500 meter diatas permukaan laut mdpl Gambar 4.2. Hal ini sesuai dengan kondisi fisiografi Kabupaten Garut yang merupakan daerah pegunungan dan dibagi dalam Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat dan Zona Bandung. Pada zona pegunungan selatan merupakan dataran tinggi yang membentang dengan arah barat-timur mulai dari Teluk Pelabuhanratu sampai Nusakambangan dengan lebar kurang lebih 50 Km dan merupakan sayap geantiklin Jawa. Sedangkan pada zona Bandung merupakan jalur pegunungan memanjang mulai dari Teluk Pelabuhanratu di sebelah barat, terus ke Sukabumi melalui Cimandiri, kemudian melalui Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya dan terakhir di Segara Anakan di pantai selatan Jawa yang telah hancur rusak sesudah atau selama pelengkungan pada Zaman Tersier. Awal tahun 2004 Kabupaten Garut telah melakukan pemekaran wilayah kecamatan sebanyak dua kecamatan sehingga seluruh wilayah kecamatan menjadi sebanyak 42 kecamatan, 19 kelurahan dan 400 desa dengan luas wilayah 306.519 Ha. Hingga tahun 2009 Kabupaten Garut memiliki 42 Kecamatan, 21 Kelurahan dan 403 Desa. Kecamatan Cibalong merupakan kecamatan yang mempunyai wilayah terluas mencapai 6,97 persen wilayah Kabupaten Garut atau seluas 21.359 Ha, sedangkan kecamatan Kersamanah merupakan wilayah terkecil dengan luas 1.650 Ha atau 0,54 persen dari total luas wilayah Kabupaten Garut. Dari laporan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Linmas BPMKL Kabupaten Garut, hingga tahun 2007 jumlah desa yang diklasifikasikan atas dasar potensi sumberdaya dan aktivitas warganya di Kabupaten Garut didominasi oleh Desa Persawahan DPS yakni sebesar 36,32 persen dan Desa Perladangan DPL