Rejim Ketenagakerjaan Labour Regimes

4.3. Kependudukan, Tenaga Kerja dan Pendidikan

Dari data Survey Ekonomi-Sosial Daerah Susesda Provinsi Jawa Barat Tahun 2008, jumlah penduduk Kabupaten Garut mencapai 2.481.431 jiwa meliputi 1.226.630 jiwa penduduk laki-laki dan 1.254.801 jiwa penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 3.065,19 Km², kepadatan penduduk di Kabupaten Garut berkisar 809 jiwaKm² dengan sebaran yang tidak merata pada setiap kecamatan dan terkosentrasi di daerah perkotaan. Berdasarkan angka estimasi BPS Kabupaten Garut Tahun 2008, hasil ekstrapolasi empat periode sensus penduduk SP yakni SP 71, SP 80, SP 90 dan SP 2000, pada periode tahun 2000-2010 diperkirakan laju pertumbuhan penduduk LPP di Kabupaten Garut memiliki kecenderungan tren menurun yakni sekitar 1,57 Tabel 4.4. Tabel 4.4. Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Garut Per Periode Sensus Penduduk Periode Tahun Laju Pertumbuhan Penduduk LPP 1961-1971 2,74 1971-1980 2,38 1980-1990 1,66 1990-2000 1,66 2000-2010 1,57 Angka estimasi Sumber : BPS Kabupaten Garut Tahun 2008 Berdasarkan data Susesda Provinsi Jawa Barat tahun 2008, mayoritas penduduk diatas umur 10 tahun yang bekerja menurut lapangan jenis usaha, di Kabupaten Garut bekerja di sektor pertanian yakni mencapai 41,60 persen Tabel 4.5 . Sementara bila dilihat dari kategori penduduk berdasarkan ijazah tertinggi yang dimiliki, mayoritas penduduk di Kabupaten Garut atau sekitar 40,7 persen ijazah tertinggi yang dimiliki adalah ijazah SD dan sekitar 34,4 persen tidak memiliki ijazah Tabel 4.6. Dari sisi kemampuan baca-tulis penduduk khususnya bahasa latin di Kabupaten Garut menunjukkan persentasi yang cukup tinggi atau mencapai 96,3 persen. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa angkatan kerja khususnya yang bekerja di sektor pertanian mayoritas merupakan kategori penduduk yang tidak pernah mengenyam pendidikan dasar atau paling tidak hanya sampai pendidikan tingkat dasar SD. Tabel 4.5. Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Jenis Lapangan Usaha Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan Pertanian 38,61 47,38 41,60 Industri 12,61 13,60 12,95 Perdagangan 17,17 21,73 18,72 Jasa 13,83 15,39 14,36 Lainnya 17,78 1,89 12,36 Total 100,00 100,00 100,00 Sumber : diolah dari data Survey Sosial Ekonomi Daerah Susesda Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Tabel 4.5. Persentase Penduduk Berdasarkan Ijazah Tertinggi yang Dimiliki dan Kemampuan Baca-Tulis di Kabupaten Garut Tahun 2008 Status Pendidikan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan A. Ijasah tertinggi yang dimiliki A.1 Tidak Punya 31,8 36,9 34,4 A.2 SDMI 40,2 41,1 40,7 A.3 SLTPSederajat 13,5 11,5 12,5 A.4 SLTASederajat 7,3 5,7 6,5 A.5 SMKSederajat 3,4 2,4 2,9 A.6 Perguruan Tinggi 3,8 2,3 3,1

B. Kemampuan Baca dan Tulis

B.1 Huruf Latin 98,1 94,5 96,3 B.2 Huruf Lainnya 0,8 1,9 1,4 B.3 Tidak Dapat 1,1 3,6 2,4 Sumber : diolah dari data Survey Sosial Ekonomi Daerah Susesda Provinsi Jawa Barat Tahun 2008

4.4. Struktur Ekonomi Wilayah

Kabupaten Garut merupakan salahsatu daerah tingkat dua di Provinsi Jawa Barat yang memiliki kontribusi pencipataan nilai tambah ekonomi daerah didominasi oleh sektor pertanian. Menurut BPS, pada tahun 2000, kontribusi nilai tambah di sektor pertanian yang tercipta di Kabupaten Garut mencapai 50,62 persen dimana nilai tambah tersebut menyumbang sebesar 11,86 persen terhadap penciptaan nilai tambah pertanian di Jawa Barat. Meski pada tahun 2007, dalam struktur ekonomi Kabupaten Garut, kontribusi nilai tambah pertanian mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni sebesar 48,03 persen akan tetapi kontribusi share terhadap pencipataan nilai tambah sektor pertanian di Provinsi Jawa Barat menunjukkan kecenderungan terjadinya peningkatan yakni sebesar 12,63 persen Tabel 4.7.