Kependudukan, Tenaga Kerja dan Pendidikan
Tabel 4.8. Biaya Produksi Budidaya Akar Wangi untuk Luasan 6.400 m
2
No Uraian
Banyaknya Rp
Jumlah Keterangan
1 Bibit
1 ton 2.000kg
2.000.000 2
Pupuk hitam 640.000
Kandang 3
Upah tenaga kerja ngored
800.000 4
Upah tenaga kerja nyukcruk
40 org 17.500org
700.000 5
Upah gali akar wangi Bandar
6 Upah angkut akar wangi
Bandar Jumlah
4.140.000
Tanaman Kentang
Dari luas 1 Ha tanaman kentang dapat menghasilkan produksi minimal 25 ton. Hasil produksi dijual ke pihak tengkulak dengan harga rata-rata minimal 3
ribu rupiahkg. Dengan demikian pendapatan bersih setelah dikurangi biaya produksi yang diterima petani sekitar 19,9 jutapanen. Bila dalam setahun
minimal petani bisa mendapatkan dua kali masa panen maka dalam setahun pendapatan petani dari budidaya kentang seluas 1 Ha bisa mencapai 39,9
jutatahun atau rata-rata 3,3 jutabulan. Dengan membanding antara pendapatan revenueR dengan biaya produksi costC maka nilai RC budidaya kentang
adalah 1,36. Untuk keperluan bibit, saat ini beberapa petani sudah dapat memproduksi sendiri tanpa perlu membeli ke bandar.
Tabel 4.9. Biaya Produksi Budidaya Kentang untuk Luasan 1 Ha
No Uraian
Banyaknya Rp
Jumlah Keterangan
1 Bibit
2 ton 10.000kg
20.000.000 Bibit biasa
2 Pupuk hitam
300 karung 20.000karung
6.000.000 Kandang
3 Pupuk urea
4 ton 1.500kg
6.000.000 ZATS
4 Obat tepung
50 bungkus 100.000bks
5.000.000 5
Obat tepung dakonil 20 bungkus
150.000 3.000.000
6 Obat cair colixtron
20 botol 80.000btl
1.600.000 Pembasmi hama
7 Obat cair guntur
4 botol 1.500.000btl
6.000.000 Pembasmi hama
8 Upah tenaga kerja
mencangkul 100 jiwa
15.000org 1.500.000
Laki – laki 9
Upah tenaga kerja nyukcruknyauer
200 jiwa 10.000jiwa
2.000.000 Perempuan
10 Upah angkut
2 ton 200kg
4.000.000 Pasca panen
Jumlah 55.100.000
Tanaman Wortel
Dari luas 1 Ha tanaman wortel dapat menghasilkan produksi minimal 30 ton per panen 4 bulan. Hasil panen dapat dijual ke pihak tengkulak dengan harga
500 hingga 1.000 rupiah per kilogram. Dengan demikian, dari hasil produksi 30
ton tersebut, pendapatan bersih setalah dikurangi biaya produksi yang diterima petani dengan bisa mencapai 4,6 juta hingga 19,6 juta per panen dengan kisaran
nilai RC budidaya wortel adalah 1,44 sampai dengan 2,88. Untuk keperluan bibit, umumnya petani sudah tidak perlu membeli ke bandar. Selain itu, menurut
pengakuan beberapa orang warga, budidaya tanaman wortel lebih mudah, proses perawatan tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan
relatif sedikit atau masih dapat dilakukan dengan hanya menggunakan tenaga kerja keluarga.
Tabel 4.10. Biaya Produksi Budidaya Wortel untuk Luasan 1 Ha No Uraian
Banyaknya Rp
Jumlah Ket
1 Bibit
25 bungkus 30.000bks
750.000 2
Upah tenaga kerja mencangkul
100 jiwa 15.000org
1.500.000 Laki – laki
3 Upah tenaga kerja
bersihkan rumput 200 jiwa
10.000org 2.000.000
Perempuan 4
Pupuk urea 1 kwintal
150.000 5
Upah angkut 30 ton
200kg 6.000.000
Pasca panen Jumlah
10.400.000
Tanaman Kol
Dari luas lahan 1 Ha dapat menghasilkan produksi kol rata-rata minimal 20 ton per panen 100 hari. Dengan harga jual yang berlaku di tengkulak sebesar Rp.
1.000kg maka pendapatan bersih yang diterima petani berkisar 3,9 juta dengan nilai RC budidaya kol adalah 1,25. Hingga saat ini, keperluan bibit kol
seluruhnya masih disuplai oleh bandar atau petani masih harus membeli bibit ke bandar.
Tabel 4.11. Biaya Produksi Budidaya Kol untuk Luasan 1 Ha No Uraian
Banyaknya Rp
Jumlah Ket
1 Bibit
17.500 pohon 50pohon
875.000 1 patok = 700
pohon, 700 pohon x 25 patok
2 Pupuk hitam
300 karung 20.000krng
6.000.000 Kandang
3 Pupuk putih
4 ton 1.500kg
6.000.000 Urea
4 Obat laser
10 botl 90.000btl
900.000 5
Upah tenaga kerja nyangkul
100 jiwa 15.000org
1.500.000 Laki – laki
Upah tenaga kerja membuat lubang
50 jiwa 15.000
750.000 Laki – laki
6 Upah angkut barang
20 ton 200kg
4.000.000 Pasca panen
Jumlah 16.025.000