Alat yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi pembelajaran berupa soal-soal yang harus dipersiapkan
terlebih dahulu antara lain dengan menyusun butir soal.
f.
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi yang
dilaksanakan dilakukan
setiap pembelajaran berlangsung. Penilaian berupa penilaian kognitif,
penilaian afektif serta penilaian kinerja. Selain itu juga dilaksanakan evaluasi untuk mengukur seberapa besar
pemahaman siswa dengan materi yang telah disampaikan.
g. Analisis Hasil Ulangan dan Analisis Butir Soal Nilai hasil ulangan dari siswa perlu dianalisis sehingga
dapat diketahui ketercapaian dan ketuntasan siswa dalam menguasai materi pelajaran. Selain itu, butir soal yang
digunakan sebagai alat evaluasi juga harus dianalisis sehingga dapat diketahui tingkat kesukaran masing-masing butir soal.
Analisis soal ini menggunakan aplikasi yang telah diberikan oleh guru-guru di SMP N 4 Sleman.
h. Mengikuti Kegiatan Sekolah Selain praktik dalam pembelajaran kelas mahasiswa
juga mengikuti kegiatan rancangan sekolah seperti upacara bendera hari Senin dan hari besar, Salam Pagi Menyambut
siswa, Pembiasaan Sholat dan Kebersihan, pendampingan kegiatan sekolah, dan pendampingan ekstrakurikuler.
i.
Penulian Laporan
Penulisan laporan merupakan tugas akhir dari pelaksanaan PPL dan merupakan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan PPL. Data yang digunakan untuk menyusun laporan diperoleh
melalui praktik
mengajar maupun
praktik persekolahan. Laporan praktik lapangan disusun secara individu
yang berisi kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa selama Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMP N 4 Sleman.
j.
Penarikan Mahasiswa PPL
Setelah seluruh kegiatan PPL selesai dan laporan telah disusun, maka mahasiswa ditarik dari sekolah tempat
melakukan PPL. Setelah mahasiswa ditarik maka telah selesai kegiatan PPL mahasiswa di SMP N 4 Sleman.
11
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL, DAN REFLEKSI
HASIL KEGIATAN A. PERSIAPAN
Praktik Pengalaman Lapangan PPL adalah suatu kegiatan yang meliputi praktik mengajar dan non mengajar dengan bimbingan serta tugas-
tugas lain sebagai penunjang untuk memperoleh profesionalisme yang tinggi di bidang mengajar. PPL adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1
UNY program kependidikan. Pelaksanaan PPL menjadi tantangan bagi mahasiswa karena dalam kegiatan ini akan dilihat bagaimana mahasiswa
praktikan mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah ke dalam kehidupan sekolah. Faktor-faktor penting
yang sangat mendukung dalam pelaksanaan PPL antara lain kesiapan mental, penguasaan materi, pengelolaan kelas, penyajian materi, kemampuan
berinteraksi dengan peserta didik, guru, karyawan, orang tuawali murid, dan masyarakat sekitar. Sebelum melakukan Praktik Pengalaman Lapangan PPL,
mahasiswa terlebih dahulu melakukan persiapan untuk menunjang kegiatan PPL agar berjalan lancar. Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan
oleh kesiapan mahasiswa baik persiapan secara akademis, mental maupun keterampilan. Adapun persiapan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum
diterjunkan ke lapangan adalah:
1. Persiapan di Kampus a. Pengajaran
Mikro
Micro Teaching
Pengajaran Mikro adalah salah satu mata kuliah sebesar 2 sks yang harus ditempuh sebelum mahasiswa melaksanakan
kegiatan PPL. Mata kuliah Pengajaran Mikro ini bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar yang harus dimiliki
oleh seorang pengajar sebelum mahasiswa turun ke lapangan. Pengajaran mikro bermanfaat untuk mempersiapkan mahasiswa
agar lebih siap dan matang dalam melaksanakan kegiatan PPL.
Dalam pengajaran mikro ini mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan daerah masing-masing terdiri dari
10 hingga 15 mahasiswa. Masing-masing kelompok didampingi oleh dosen pembimbing. Mahasiswa yang akan melaksanakan PPL
12
di SMP N 4 Sleman tergabung menjadi satu grup mikro dengan mahasiswa yang akan melaksanakan PPL di SMP N 1
Sleman, SMP N 5 Sleman, SMP N 2 Tempel, SMP N 1 Pakem dan SMP N 3 Pakem.
Dalam pengajaran mikro, mahasiswa dapat berlatih dalam mengajar dengan media sederhana dan waktu yang dibatasi.
Setelah maju dalam mikro maka dosen pembimbing akan memberikan saran dan masukan untuk minggu selanjutnya.
Dalam pengajaran mikro juga sebagai sarana latihan untuk tampil berani tampil di depan kelas, mengendalikan emosi,
intonasi suara, cara berbicara, sikap di depan kelas dan lain-lain. Praktik mengajar mikro dilakukan sampai mahasiswa yang
bersangkutan menguasai kompetensi secara memadai sebagai prasyarat untuk mengikuti PPL di sekolah.
b. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL ini dilaksanakan sebelum mahasiswa terjun ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan PPL dan wajib
diikuti oleh semua mahasiswa yang akan melaksanakan PPL. Pembekalan PPL dilaksanakan di masing-masing fakultas dengan
dipandu oleh dosen pembimbing lapangan. Dalam pembekalan PPL ini dosen pembimbing memberikan beberapa arahan yang
nantinya
perlu diperhatikan
oleh mahasiswa
selama melaksanakan program PPL. Pembekalan PPL ini berlangsung
selama 1 hari, pembekalan bersifat umum dengan tujuan membekali mahasiswa dalam pelaksanaan PPL agar dalam
pelaksanaannya mahasiswa dapat menyelesaikan program dengan baik. Dalam pembekalan ini mahasiswa memperoleh
gambaran pelaksanaan PPL pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan pengalaman tersebut mahasiswa di harapkan dapat
mengambil sisi positif dan menghindarkan sisi negatifnya. Pelaksanaan Pembekalan PPL berlangsung pada tanggal 20 Juni
2016 di ruang Ki Hadjar Dewantara dengan 2 sesi dimana sesi pertama di mulai pagi hari dan sesi kedua dimulai siang hari.
13
2. Observasi Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu:
1 Observasi sekolah Observasi sekolah yang menjadi sasaran adalah
gedung sekolah, kelengkapan fasilitas sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik PPL. Observasi sekolah di
SMP N 4 Sleman dilaksanakan pada 24 Februari 2016.
2 Observasi pembelajaran Observasi proses pembelajaran, mahasiswa melakukan
pengamatan proses pembelajaran dalam kelas meliputi metode yang digunakan, media yang digunakan, administrasi
mengajar berupa media pembelajaran dan RPP.
Observasi kelas dilaksanakan agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan pengalaman sebelum melaksanakan tugas
mengajar. Observasi yang dilakukan dapat membantu mahasiswa dalam memahami kompetensi-kompetensi profesional yang
dicontohkan oleh guru pembimbing di luar kelas seperti presensi, daftar nilai, penugasan, ulangan, dan lain-lainnya.
Observasi pembelajaran dilakukan secara individu sesuai dengan program studi masing-masing mahasiswa PPL
dengan mengikuti jadwal guru pembimbing pada saat mengajar di kelas. Mahasiswa melakukan observasi pada
bulan Maret dan April. Praktikan melakukan observasi pembelajaran di kelas VII B pada tanggal 23 Mei 2016.
Observasi pembelajaran di luar kelas dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa aspek, yaitu:
a. Perangkat Pembelajaran 1 RPP
RPP ini merupakan rangkaian skenario yang akan dilaksanakan guru pada saat mengajar di kelas. Penyusunan RPP
dimaksudkan untuk mempermudah guru maupun calon guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP yang dibuat
utuk kelas VIII berdasarkan kurikulum KTSP sedangkan RPP untuk kelas VII ada yang menggunakan format KTSP dan ada juga
yang menggunakan format kurikulum 2013 karena sebelum
14
diklat SMP N 4 Sleman masih menggunakan kurikulum KTSP dan setelah diklat kelas VII menggunakan kurikulum 2013.
2 Media Media merupakan alat bantu yang diperlukan dalam
proses pembelajaran agar siswa cepat dan mudah memahami materi pembelajaran. Media yang digunakan dalam
pembelajaran IPS antara lain media gambar tenaga eksogen dan endogen, gambar vulkanisme, gambar patahan dan
lipatan,
peta Indonesia,
media powerpoint,
video pembelajaran, media tebak kata, dan media ular tangga.
b. Proses Pembelajaran 1 Membuka pelajaran
Proses pembelajaran di SMP N 4 Sleman dimulai pada pukul 07.00-12.50 dengan doa 3 bahasa, kemudian meyanyikan
lagu Indonesia Raya dan guru membuka pelajaran dimulai dengan salam, berdoa, melakukan presensi kehadiran siswa,
apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 Penyampaian materi Dalam menyampaikan materi guru menguasai materi
dengan baik, kemudian materi yang disampaikan runtut sesuai dengan buku sumber.
3 Metode pembelajaran Dalam pelaksanaan mengajar guru berceramah dan
berinteraksi tanya jawab dengan siswa. Guru menyampaikan materi ketika siswa kodusif dengan tenang sehingga materi
dapat disampaikan dengan baik. Sebelum menjelaskan materi siswa diajak berpikir terlebih dahulu dengan materi yang
disampaikan.
Guru memberikan
apersepsi untuk
mempermudah pemahaman siswa dalam memahami materi. Siswa diajak mengamati lingkungan sekitar yang berkaitan
dengan materi pembelajaran. Setelah itu guru menjelaskan materi pembelajaran kemudian siswa diberikan pertanyaan
agar lebih memahami materi pembelajaran.
4 Penggunaan bahasa Penggunaan
bahasa di
dalam kelas,
guru menggunakan bahasa Indonesia sebagai pembelajaran namun
terkadang guru juga menggunakan bahasa jawa.
15