Flora dan Fauna LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat: Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah.Suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan.

a. Persebaran Flora di Indonesia

Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan dan Indo-Australian.Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat.Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur.Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut: Tabel 1.4. Karakteristik Flora yang Ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur Indonesia Barat Indonesia Timur Jenis meranti-merantian sangat Jenis meranti-merantian hanya banyak sedikit Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat hutan kayu putih Terdapat hutan kayu putih Jenis tumbuhan matoa pometia Terdapat berbagai jenis tumbuhan pinnata sedikit matoa, khususnya di Papua Jenis tumbuhan sagu sedikit Banyak terdapat tumbuhan sagu Terdapat berbagai jenis nangka Tidak terdapat jenis nangka Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik sebagai bahan furnitur, bahan bangunan, bahan makanan dan lain-lain.Sebagai contoh, rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama 69 Ilmu Pengetahuan Sosialpembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya.Berbagai jenis kerajinan dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan.

b. Persebaran Fauna di Indonesia Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak

yang berbeda yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur.Garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Barat dengan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis Asiatic.Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia, sehingga disebut Tipe Australis Australic.Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis.Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia.Fauna tipe ini disebut fauna endemis.

1. Fauna Indonesia Bagian Barat

Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe Asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan.Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain.

2. Fauna Indonesia Tengah atau tipe peralihan

Wilayah fauna Indonesia Tengah atau disebut pula wilayah fauna Kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau-pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng.

3. Fauna Indonesia Bagian Timur

Fauna Indonesia Bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru.Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain kanguru, beruang, walabi, landak irian nokdiak, kuskus, pemanjat berkantung oposum layang, kangguru pohon, dan kelelawar.Di wilayah ini tidak ditemukan kera.

F. Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi.Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal.Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum, transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang. Pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan perubahan. Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut:

1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.

2. Perubahan Penggunaan Lahan Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan

memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya.

3. Perubahan Orientasi Mata Pencarian

Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.

4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana

Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.

5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya

Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai dengan interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli

Dokumen yang terkait

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 SLEMAN Jalan Magelang Km 14 Medari, Caturharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Telp.(0274)868434 15 Juli – 15 September 2016.

0 8 261

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 15 JULI – 15 SEPTEMBER 2016 SMP NEGERI 1 NGEMPLAK Jangkang, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Kode Pos: 55584,Telp. (0274)7499930.

0 0 142

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat: Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

0 7 312

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 SLEMAN Jalan Magelang Km 14 Medari, Caturharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Telp.(0274)868434 15 Juli 2016 – 15 September 2016.

0 0 258

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 15 JULI-15 SEPTEMBER 2016 SMP NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN Jangkang,Widodomartani, Ngemplak, Sleman Kode Pos: Telp: (0274) 8856.

0 4 223

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI : SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat : Jl. Turi Km 3 Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

0 0 264

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 15 Juli – 15 September 2016 Nama Lokasi : SMA NEGERI 2 SLEMAN Alamat : Brayut, Pandowoharjo, Sleman 55512 Telp (0274) 869774, 869775.

2 12 464

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat: Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

0 4 192

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI : SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat : Jl. Turi Km 3 Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

1 2 265

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat: Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

0 0 192