24
1 Buku pelajaran wajib, ialah buku pelajaran yang sesuai dengan bidang studi
yang sedang dipelajari oleh siswa. 2
Buku kamus, meliputi kamus bahasa Indonesia, kamus I nggris-Indonesia dan kamus-kamus lain yang berhubungan dengan materi pelajaran yang
dipelajari. 3
Buku tambahan, seperti majalah tentang pendidikan, ilmu pengetahuan dan lain-lain.
h. Fasilitas- fasilitas lain
Fasilitas lain yang menunjang belaj ar siswa antara lain yaitu soal uang, pembiayaan atau kesanggupan pembiayaan guna membayar kebutuhan belajar
seperti pembayaran SPP dan lain-lain, juga beberapa fasilitas lain seperti rak buku, tas sekolah, transportasi dan lain-lain.
2. Fasilitas Belajar di Rumah
Fasilitas belajar di rumah yang lengkap sangat diperlukan oleh siswa untuk belajar, misalnya sarana belajar yang meliputi meja, kursi, rak buku,
ruangan, alat-alat tulis dan gambar serta penerangan. Persyaratan yang harus dipenuhi terkait fasilitas belajar di rumah agar dikatakan baik bisa juga mengacu
pada persyaratan mengenai fasilitas belajar di sekolah seperti halnya mengenai ruangan.
Dari pendapat para ahli, maka fasilitas belajar dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang memudahkan dan melancarkan proses belajar
mengaj ar yang meliputi unsur-unsur: 1 Keadaan dan ketersediaan tempat belajar, 2 Kelengkapan, 3 Alat bantu belajar, 4 Peralatan-peralatan belajar,
25
5 Perpustakaan dan 6 kelengkapan-kelengkapan lain penunjang kelancaran proses belajar siswa seperti ketersediaan pembiayaan.
4. Rew ard Transactional
a. Perngertian Rew ard
I stilah reward berasal dari Bahasa I nggris yang berarti ganj aran, hadiah, upah, pahala, hukuman Echols Shadily : 2003. Dengan demikian, reward
dalam bahasa inggris dapat dipakai untuk balasan yang sifatnya negatif ataupun positif. Menurut Indrakusuma 1993, menj elaskan bahwa reward adalah suatu
yang menyenangkan yang dijadikan sebagai hadiah bagi anak yang berprestasi baik dalam belajar maupun dalam berperilaku. Dalam pembahasan yang lebih
luas, reward dapat dilihat sebagai alat pendidikan yang bersifat preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa menjadi pendorong atau motivator belajar
siswa. Menurut Purwanto 1995, hadiah merupakan alat pendidikan represif yang menyenangkan, diberikan kepada anak yang memiliki pretasi tertentu
dalam pedidikan, memiliki kemajuan dan tingkah laku yang baik sehingga dapat dij adikan teladan bagi teman-temannya. Hadiah ini diberikan kepada anak yang
mempunyai prestasi pada pelaj aran, keterampilan, maupun yang lain, begitu pula masalah akhlak, ini sengaja diberikan agar ia menjadi suri teladan bagi
teman-temannya. Pendapat tersebut bisa diambil suatu definisi bahwa hadiah merupakan alat pendidikan yang menyenangkan diberikan kepada anak yang
telah menjalankan kegiatan positif yang selalu diharapkan, agar ia lebih giat belajarnya dan mencapai hasil belaj ar yang lebih baik lagi dari apa yang telah
dicapainya saat ini.