20
siswa dapa belajar dengan nyaman dan menganggap sekolah tersebut sebagai sekolah yang ideal.
b. Kantor Sekolah
Kantor sekolah adalah salah satu prasarana pendukung pelaksanaan pendidikan di sekolah. Ibrahim Bafadal 2004: 10-11 menyatakan bahwa kantor
sekolah memiliki tugas untuk memberikan layanan ketatausahaan untuk kelancaran proses pendidikan. Secara garis besar sarana kantor sekolah dapat
diklasifikasikan menj adi: 1 perabot kantor sekolahl; 2 peralatan kantor sekolah; dan 3 perbekalan kantor sekolah.
c. Ruang Belajar
Ruang belajar di sekolah adalah suatu ruangan sebagai tempat terj adinya proses belajar mengajar. Ruangan belajar yang baik adalah ruang
yang dapat menciptakan kondisi yang kondusif, oleh karena itu ruangan belajar merupakan salah satu unsur penujang belajar yang efektif dan menjadi
lingkungan belajar yang bisa berpengaruh terhadap kegiatan dan keberhasilan belajar. Dengan demikian letak kelas sudah di perhatikan dan perhitungkan
terhadap kemungkinan yang dapat menghambat proses belajar mengaj ar jika lingkungan belajar yang disediakan dalam ruangan cukup menyenangkan, maka
akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Menurut Oemar Hamalik 2003, secara ideal ruang belaj ar harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1
Pencahayaan serta ventilasi yang baik, karena ruang dengan pencahayaan dan ventilasi yang baik akan terasa besar bantuanya dalam kegiatan belaj ar,
dan begitupun sebaliknya.
21
2 Jauh dari hiruk-pikuk jalan raya atau keramaian kota, karena hal itu akan
mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar. Menempati ruang yang tenang dan jauh dari kebisingan lebih mendukung anak dalam belajar.
3 Menjaga kebersihan, keindahan dan kerapian ruangan agar ruangan sedap
dipandang mata. 4
Lingkungan tertib dan aman. Lingkungan yang kurang aman akan turut mengganggu konsentrasi belajar, bahkan secara fisik mungkin terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan. 5
Menciptakan situasi ruang belajar yang nyaman, hal ini dirasa penting guna membantu ketenangan dan kesenangan belajar serta kenyamanan akan
membawa sedamaian suasana dan dapat mempengaruhi perilaku dan sikap. 6
Ukuran ruangan yang memadai untuk kegiatan belajar, ukuran ruangan kelas
hendaknya disesuaikan
dengan rancangan
pengembangan instruksional yang sangat efektif untuk belaj ar mengajar supaya daya resap
siswa terhadap suara guru dapat mendengar dengan baik. 7
Cat tembok, mengkipun tergolong suatu yang bersifat subj ektif akan tetapi pemilihan warna j angan yang bersifat mencolok.
8 Atur ruangan agar serasi terhadap penempatan meja dan kursi serta
peralatan lainya dan tidak dibiarkan terkesan berantakan karena dapat mempengaruhi motif belajar.
d. Alat bantu belajar dan Alat peraga
Fungsi dari Alat bantu belajar atau alat pelajaran ialah untuk membantu siswa dalam belajar guna meningkatkan efisiensi dalam belajar. Berkaitan
dengan alat pelajaran, Ibrahim Bafadal 2004: 2 menyatakan bahwa alat
22
pelajaran dapat digolongkan menjadi barang habis pakai yaitu contoh nya kapur tulis, spidol, pensil, buku tulis, dan karet penghapus. Barang yang habis pakai
antara lain bangku sekolah, meja tulis, peratan olahraga, dll. Sedangkan alat peraga adalah pelajaran yang tampak dan dapat diamati, sehingga dapat
membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Binti Maunah 2009: 67 menyatakan fungsi dari alat peraga meliputi:
1 Membantu mempermudah guru dalam mencapai tuj uan instruksional
sehingga guru dapat memberikan pengajaran secara efektif dan efisien. 2
Alat peraga membuat materi yang sedang dipelajari siswa menjadi lebih kongkrit sehingga siswa akan memudahkan siswa dalam menangkap materi
pelajaran. 3
Mengacu pengembangan pribadi serta profesi guru, sehingga guru akan semakin kreatif dalam membuat dan menggunakan alat peraga dalam
rangka usaha menginkatkan mutu pengajaran di sekolah. Alat peraga yang bisa digunakan di zaman sekarang dapat berupa
benda alami maupun benda buatan, benda alami dapat berupa tumbuhan maupun hewan yang ada di sekitar siswa, sedangkan benda buatan dapat
berupa peta, globe, gambar, microskop, berbagai macam bentuk bangunan datar dan bangun ruang, dll.
e. Media Pengajaran
Media pengaj aran atau media pembelajran bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang
pikiran, perhatian, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong