Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
                                                                                9
Soerjono  Soekanto  2004:  210,  mengemukakan  bahwa  status  sosial adalah  tempat  seseorang  secara  umum  dalam  masyarakatnya  sehubungan
dengan  orang  lain,  dalam  arti  lingkungan  pergaulan,  prestasinya  dan  hak-hak serta  kewajiban.  Kedudukan  sosial  tidak  terbatas  pada  pengertian  kumpulan
status-status  seseorang  dalam  kelompok-kelompok  yang  berbeda,  melainkan status-status sosial tersebut mempengaruhi  statusnya dalam kelompok-kelompok
yang  berbeda.  Lebih  lanjut  Soerjono  Soekanto  membagi  status  menjadi  dua macam, yaitu:
a. Ascribed  Status,  yaitu  kedudukan  seseorang  dalam  masyarakat  tanpat
memperhatikan perbedaan-perbedaan
rohaniah dan
kemampuan. Kedudukan  tersebut  diperoleh  karena  kelahiran,  misalnya  kedudukan  anak
seorang bangsawan adalah bangsawan pula. b.
Achieved  Status,  yaitu  kedudukan  yang  dicapati  seseorang  dengan  usaha- usaha  yang  disengaja.  Kedudukan  ini  bersifat  terbuka  bagi  siapa  saj a,
terganung  dari  kemampuan  masing-masing dalam  mengej ar  serta  mencapai tujuan-tujunanya.
Menurut  Bahrein  T.  Sugihen  1997:  139  tingkat  atau  status  sosial ekonomi  didasarkan  pada  salah  satu  atau  kombinasi  yang  mencakup  tingkat
pendapatan, pendidikan, prestise atau kekuasaan. Menurut  Dimyati  Mahmud  2009:  99,  status  sosial  ekonomi  antara  lain
meliputi tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah seperti radio, televisi, almari es,
dan  lain-lain.  Menurut  Gerungan  2004:  197,  yang  menjadi  kriteria  rendah
10
tingginya  status  sosial  ekonomi  adalah  jenis  dan  lokasi  rumahnya,  penghasilan keluarga, dan beberapa kriteria lainnya mengenai kesejahteraan keluarga.
Dari  beberapa  pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  Status Ekonomi  Sosial  Orang  Tua  merupakan  kedudukan  atas  posisi  orang  tua  dalam
masyarakat  yang  diukur  berdasarkan  pekerjaan,  penghasilan,  pendidikan, kepemilikan  barang  berharga,  kekuasaan  atau  wewenang  serta  kedudukannya
diketahui secara sadar serta diakui oleh masyarakat. I ndikator  Status  Ekonomi  Sosial  menurut  Soerjono  Soekanto  2010:
209,  ukuran  atas  kriteria  yang  dipakai  untuk  menentukan  status  ekonomi  sosial antara lain:
a. Ukuran  kekayaan,  semakin  kaya  seseorang,  maka  akan  tinggi  tingkat  status
seseorang di dalam masyarakat. b.
Ukuran  kekuasaan,  semakin  tinggi  dan  banyak  wewenang  seseorang  dalam masyarakat,  maka  semakin  tinggi  pula  tingkat  status  ekonomi  seseorang
tersebut. c.
Ukuran  kehormatan,  orang  yang  disegani  di  masyarakat  akan  ditempatkan lebih tinggi dari orang lain dalam masyarakat.
d. Ukuran  ilmu  pengetahuan,  ilmu  pengetahuan  sebagai  ukuran  dipakai  oleh
masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Menurut  Tatik  Suryani  2008:  268,  ada  beberapa  indikator  yang
digunakan untuk mengukur status sosial,  ialah 1 pekerjaan, 2 pendidikan, 3 penghasilan.
Dari  beberapa  pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  indikator untuk mengukur status sosial seseorang adalah sebagai berikut:
11
a. Pekerjaan
Pekerjaan  merupakan  suatu  kegiatan  yang  dilakukan  seseorang  atau sekelompok  orang  di  suatu  tempat  untuk  menghasilkan  barang  atau  jasa.
Pekerjaan  terkait  langsung  dengan  kedudukan  seseorang  di  masyarakat. Masyarakat  menilai  ada  pekerjaan-pekerjaan  tertentu  yang  prestesius  yang
menunjukkan status sosial seseorang. b.
Penghasilan Penghasilan  adalah  seluruh  penerimaan  baik  berupa  uang  maupun  barang
dari  hasil  sendiri  yang  dinilai  dengan  uang.  Penghasilan  yang  diterima  oleh seseorang  dapat  diperoleh  dari  banyak  sumber.  Tujuan  seseorang
melakukan  jenis  pekerjaan  adalah  untuk  memperoleh  sejumlah  penghasilan dalam  rangka  memenuhi  kebutuhan  baik  untuk  sendiri  maupun  anggota
dalam keluarga. c.
Pendidikan Pendidikan  mempunyai  peranan  yang  penting  di  dalam  membentuk  tingkah
laku  seseorang  karena  salah  satu faktor  yang  penting  dari  usaha pendidikan adalah  pembentukan  watak  seseorang  di  mana  watak  tersebut  akan
berpengaruh terhadapat tingkah lakunya. Seseorang akan berpengaruh pada tingkah  lakunya.  Seseorang  yang  memiliki  tingkat  pendidikan  yang  tinggi,
biasanya  mempunyai  intelektual  yang  lebih  baik,  dapat  berfikir  kritis  yang akan memberikan prasyarat untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
d. Kepemilikan barang berharga
Kepemilikan  barang  berhaga  akan  menunjukkan  status  ekonomi  sosial seseorang  di  masyarakat.  Dengan  kepemilikan  barang  berharga,  seseorang
                                            
                