Aspek Pemasaran Kendala Pengembangan Beras Organik
perlu dikembangkan terlebih dahulu, karena subsektor tersebut merupakan penyedia input pertanian organik utama.
Tabel 29. Matriks Kendala dan Kebijakan Pengembangan Beras Organik
Aspek Kendala Kebijakan
A. Budidaya 1. Benih
Organik Benih untuk tanaman organik
ketersedian dan jumlahnya terbatas , karena usahatani
organik tidak bisa menggunakan benih non
organik dari rekayasa genetik Pengembangan produksi benih padi
organik, peningakatan akses kelompok pada balai benih induk
dan balai sertifikasi mutu benih, penyusunan SOP produksi benih
organik dan standar mutu benih.
2. Pupuk Organik
Jumlah kebutuhan banyak dan sumber bahan pupuk
masih terbatas Peningkatan kemampuan petani dan
kelompok tani untuk memproduksi pupuk organik sendiri
3 Pestisida Organik
Alat dan bahan mudah didapat namun proses
pembuatan memerlukan ketrampilan khusus
Peningkatan kemampuan petani dan kelompok tani untuk memproduksi
pestisida organik sendiri
4. Tenaga Kerja
Usia petani relatif tua, sumber tenaga kerja keluarga
terbatas Pemberdayaan kelompok tani
melalui pengaturan mekanisme kerja kelompok dan pelatihan minat
pemuda tani untuk berusaha di bidang agribisnis padi organik,
pelatihan wirausaha baru
5. Lokasi Lahan
Rawan terkontaminasi pencemaran, karena
lokasinya menyatu dengan wilayah budidaya non
organik Kebijakan pewilayahan komoditas
dan pengembangan pada daerah- daerah baru yang sebelumnya bukan
sentra padi non organik namun potensial
B. Sosial Ekonomi 1. Modal usaha
tani Kemampuan permodalan
petani terbatas Peningkatan akses dan dukungan
permodalan, pemanfaatan skim kredit program
2. Kepemilihan Aset
Produktif ternak
Kepemilikian ternak untuk menghasilkan pupuk organik
terbatas Pemberdayaan petani dan kelompok
tani melalui program integrasi tanaman ternak terpadu, penyediaan
skim kredit pinjaman untuk ternak bagi petani yang mampu
3. Persepsi bahwa Padi
Organik Kurang
Praktis Usaha budidaya organik
dinilai kurang praktis, dampak aplikasi input
organik terhadap tanaman lama, produktivitas rendah
dan menghasilkan pendapatan rendah
Sosialisasi proses dan manfaat usahatani padi organik, peningkatan
intensitas dan kapasitas penelitian padi organik dan penyebarluasan
hasil-hasil penelitian, peningkatan program bimbingan dan penyuluhan
serta pendampingan, promosi pengembangan beras organik
Tabel 29 Lanjutan
Aspek Kendala Kebijakan
C. Pasca panen dan pengolah-
an hasil Petani masih menggunakan
peralatan sederhana dan ketersediaan alsintan yang
dibutuhkan untuk penanganan pasca panen
jenisnya sama dengan non , panen terbatas
Bantuan pengadaan alsintan bagi kelompok dan penyediaan fasilitas
skim kredit bagi yang mampu melakukan pinjaman secara mandiri
D. Pemasaran Kemampuan memenuhi
permintaan pasar terbatas, Berbasis kepercayaan
personal Peningkatan kapasitas produksi
kelompok dan dan bantuan sertifikasi mutu, bantuan promosi pasar
Dalam pemasaran petani menghadapi sistem
pembayaran tunda konsinyasi
Peningkatan kemampuan permodalan kelompok melalui pemupukan modal
internal dan bantuan modal talangan atau resi gudang
E. Kelembagaan organisasi
Kelompok tani berusaha sendiri kurang bimbingan
dan asistensi Peningkatan kemampuan manajemen
usaha, melalui pendidikan, pelatihan, bimbingan, penyuluhan dan
pendapingan
Belum ada lembaga sertifikasi mutu atau
perwakilannya di lokasi Meningkatkan akses petani dan
kelompok tani kepada lembaga sertifikasi mutu organik
Pelatihan assesor uji mutu Pemberian fasilitas sertifikasi mutu
untuk meningkatan kapasitas laboratorium terdekat lokasi
Pemberian sertifikat mutu kepada produk kelompok
Dukungan permodalan dari sektor keuangan perlu diarahkan untuk menguatkan kelembagaan kelompok yang mendukung pengembangan pertanian
organik, misalnya melalui kredit ternak dan tabungan. Kondisi ini jelas terlihat di lokasi kajian, dimana salah satu penyebab mengapa organisasi ini berjalan dengan
baik karena anggota kelompok petani organik tersebut diberikan kredit untuk kegiatan pendukung pertanian organik dan mewajibkan anggotanya untuk
menabung. Adanya ternak yang dimiliki akan memotivasi petani untuk melaksanakan pertanian organik, karena mereka telah memiliki sumber bahan
baku pupuk telah tersedia. Tabungan ini penting mengingat ada risiko yang cukup