Tabel 13. Perkembangan Jumlah Unggas Selama Tahun 2005 -2008
Jenis Ternak Jumlah Ternak ekor
2005 2006
2007 2008 Ayam buras
1 026 347 1 032 973
1 063 914 1 415 005
Ayam pedaging 928 850
959 650 988 421
1 012 340 Ayam petelur
609 455 736 760
766 202 866 121
Sumber: Klaten Dalam Angka 20072008 dan Jawa Tengah Dalam Angka 2009
Tabel 13 menunjukkan bahwa diantara ketiga jenis unggas yang biasa dipelihara masyarakat, ayam pedaging mempunyai pertumbuhan yang paling
rendah. Jumlah ayam buras dan ayam petelur rata-rata tumbuh 12 persen, sementara ayam pedaging hanya tumbuh sekitar 3 persen. Jumlah ternak yang
terus meningkat ini merupakan gambaran tersedianya potensi sumberdaya pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian organik.
Peningkatan jumlah ternak yang dipelihara akan menghasilkan semakin banyak limbah yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pupuk organik sarana produksi
pertanian organik.
5.4.4.3. Produksi Perikanan
Perikanan adalah usaha memelihara dan mengembangkan ikan dan sejenisnya pada suatu kolam atau perairan atau media yang lain dengan tujuan
mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. Pembudidayaan ikan di Kabupaten Klaten sebagian besar dilakukan di kolam dan pada tahun 2007, proporsi
budidaya ikan kolam mencapai 56 persen dari total produksi perikanan darat. Pada tahun 2008, proporsi tersebut meningkat menjadi sekitar 70 persen.
Gambaran produksi dan nilai produksi perikanan darat di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Darat di Kabupaten Klaten Menurut Tipe Budidaya Tahun 2007-2008
Tipe Budidaya Produksi ton
Nilai Rp 000 2007 2008 2007 2008
Sawah 2.00
0.20 23 800
1 720 Kolam
1 648.89 2 368.30
14 957 036 18 176 400
Karamba 351.60
437.50 2 988 600
9 602 050 Peraiaran Umum
339.58 326.30
2 972 648 4 241 200
Jumlah 2 342.06
3 132.30 20 942 084
32 021 370 Sumber: Klaten Dalam Angka 20072008 dan Jawa Tengah Dalam Angka, 2009
5.5. Keadaan Sarana Transportasi
Secara umum keadaan sarana perhubungan di Kabupaten Klaten sudah relatif baik. Jalan sebagai prasarana pengangkutan darat yang penting untuk
memperlancar kegiatan perekonomian, rata-rata sudah beraspal. Pembangunan jalan ini dipandang penting karena memudahkan mobilitas penduduk dan
memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah lain. Jenis, kondisi , dan status jalan di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Panjang Jalan Berdasarkan Jenis Permukaan, Kondisi Jalan, dan Status Jalan di Kabupaten Klaten Tahun 2008
No Uraian
Jumlah kilometer
Persentase Persen
A. Jenis permukaan
• Aspal 691.78 89.03
• Kerikil 0.00 0.00
• Tanah 85.22 10.97
• Tidak Dirinci 0.00
0.00 B.
Kondisi Jalan • Baik 305.79
39.36 • Sedang 152.20
19.59 • Rusak 197.42
25.41 • Rusak Berat
121.59 15.65
C. Status Jalan
• Jalan Nasional 31.89
3.71 • Jalan Provinsi
37.47 4.36
• Jalan Kabupaten 790.38
91.93 Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2009