Kerangka Pemikiran Model pengembangan taman nasional laut optimalisasi pengelolaan perikanan tangkap di Taman Nasional Karimunjawa
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan output berupa model pengelolaan perikanan tangkap dan model penggunaan perairan di zona PPT
TNKJ. Tujuan pembuatan model pengelolaan perikanan tangkap adalah untuk memperoleh cara pengelolaan perikanan tangkap di TNKJ yang efektif, efisien,
dan berkelanjutan, dengan memandang perikanan tangkap sebagai suatu sistem yang mengakomodasikan subsistem-subsistem di dalamnya. Dalam kajian ini
sistem perikanan tangkap mengacu pada Charles 2001 yang dibagi menjadi tiga subsistem yaitu subsistem SDI dan lingkungannya; subsistem SDM dan
kegiatannya; dan subsistem manajemen kebijakan dan kelembagaan. Integrasi ketiganya dalam sistem perikanan tangkap diharapkan dapat mengatasi
permasalahan pengelolaan perikanan tangkap yang selama ini masih belum optimal di TNKJ. Untuk menghasilkan output tersebut, dilakukan serangkaian
analisis. Analisis yang dilakukan untuk menghasilkan output model pengelolaan perikanan tangkap di antaranya analisis bioekonomi pada subsistem SDI;
analisis multi-kriteria untuk pemilihan TPI tepat guna, analisis finansial, dan teknik linear goal programming LGP pada subsistem usaha; dan analisis
kebijakan untuk menentukan kebijakan dan kelembagaan perikanan tangkap pada subsistem kebijakan dan kelembagaan.
Analisis sistem informasi geografis SIG dilakukan untuk menghasilkan output berupa model penggunaan perairan di dalam zona PPT. Tujuan
pembuatan model penggunaan perairan dalam zona PPT adalah untuk memperoleh cara pengaturan penggunaan perairan di dalam zona PPT. Sampai
saat ini belum ada batasan yang jelas mengenai pelaksanaan kegiatan perikanan tangkap di TNL. Keputusan Dirjen PHKA No. SK.79IVSet-32005 menyebutkan
zona PPT adalah zona yang diperuntukkan bagi kepentingan pemanfaatan perikanan yang sudah berlangsung secara turun temurun oleh masyarakat
setempat dengan tetap memperhatikan aspek konservasi. Zona PPT TNKJ memiliki luas 104 ha yang meliputi seluruh perairan di luar zona yang telah
ditetapkan di dalam kawasan TNKJ. Pengertian zona tradisional dalam Permen No. 562006 adalah bagian dari taman nasional yang ditetapkan untuk
kepentingan pemanfaatan tradisional oleh masyarakat yang karena kesejarahan mempunyai ketergantungan pada SDI. Zona tradisional diperuntukkan untuk
pemanfaatan potensi tertentu oleh masyarakat setempat secara lestari melalui pengaturan pemanfaatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun
naskah dalam SK dan Permenhut tersebut belum mampu menguraikan
permasalahan konflik perikanan tangkap dan konservasi yang ada. Kedua peraturan tersebut masih mengacu pada bentuk pengelolaan taman nasional
untuk wilayah daratan, namun harus juga disadari bahwa pengelolaan daratan dengan pengelolaan perairan tidak bisa dilakukan secara sama, karena perairan
memiliki kondisi dan ruang yang kompleks. Kepentingan mengefektifkan pelaksanaan pengelolaan zona PPT TNKJ
juga membutuhkan bahasan tentang aspek legalitas atau perangkat peraturan perundangan dengan melibatkan stakeholders terkait. Dengan dilaksanakannya
kajian tentang hal tersebut diharapkan pengelolaan SDI di TNKJ akan lebih optimal sesuai dengan kondisi pengelolaan Karimunjawa saat ini sebagai TNL,
dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di kawasan Kepulauan Karimunjawa. Kerangka pemikiran penelitian disajikan dalam Gambar 1.
Permasalahan: Pemanfaatan zona PPT belum diatur dengan baik
Model Pengelolaan Perikanan Tangkap
Taman Nasional Karimunjawa Perikanan Tangkap
Model Penggunaan Perairan Zona PPT
Pendekatan Sistem Sistem Perikanan Tangkap
Input
Proses
Output
Subsistem SDI
Subsistem MANAJEMEN
Subsistem USAHA
Penggunaan Perairan Zona PPT
SIG
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian.