62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan pengujian statistik yang dilakukan mengenai pengaruh model pembelajaran STAD
terhadap hasil belajar matematika siswa SD di SDN Suradita, memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen yang
diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh nilai rata-rata sebesar 77,33 pada materi bangun datar trapesium dan layang-
layang dengan varians 60,22.
2. Hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol yang diajarkan
dengan pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata-rata sebesar 51,66 pada materi bangun datar trapesium dan layang-layang dengan
varians 61,95.
3. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD mendapatkan nilai rata-rata 77,33 dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensiona mendapatkan nilai rata-rata 51,66. Dengan perhitungan uji-t, maka dapat diperoleh t
hitung
dari hasil tes adalah 4,05 dan diperoleh t
tabel
adalah 2,00. Dari hasil perhitungan uji-t dapat terlihat bahwa t
hitung
t
tabel.
Maka dapat disimpulkanbahwa H ditolak dan H
a
diterima atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen
lebih tinggi dari pada kelompok kontrol.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Berdasarkan penelitian ini, hendaknya guru khususnya guru yang
mengajar matematika di SDN Suradita dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions
STAD sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dipakai karena model ini terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar matematika siswa, sehingga model pembelajaran yang digunakan tidak hanya terbatas pada guru dan buku paket saja, akan tetapi
pembelajaran dipusatkan pada siswa.
2. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions STAD, guru hendaknya lebih intensif dalam membimbing siswa untuk saling terbuka dalam kerjasama untuk belajar
kelompok. 3.
Siswa diharapkan untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
4. Dalam proses pembelajaran di kelas perlu diciptakan suasana kompetitif
bersaing antar kelompok agar dapat memberikan semangat belajar yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan suasana kelas yang mendorong siswa
untuk berlomba-lomba dalam menyelesaikan tugas yang terbaik. 5.
Kepada para peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions STAD yang diterapkan pada konsep yang lain atau mata pelajaran yang lain.
64
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipt, 1999.
Amri, Sofan, dkk, Kontruksi Pengembangan Pembelajaran Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum, Jakarta: PT. Prestasi
Pustakarya, 2010. Anitah, Sri, dkk, Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka,
2009. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,
2009. ................................., Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2010. Bahri Djamarah, Syaiful, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.
Driana, Elin http:nasional.kompas.comread2012121402344589gawat.darurat.pendi
dikan E. Slavin, Robert, Cooperatif Learning teori, riset dan praktek, Bandung: Nusa
Media, 2005. Halim Fathani, Abdul, Matematika Hakikat Logika, Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2009. Hamzah, dkk, Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran Sebuah Konsep
Pembelajaran Berbasis Kecerdasan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung:PT
Remaja Rosdakarya, 2007. Huda, Miftahul, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Ibrahim, Muslimin, Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: Unesa, 2000.
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2007.
Masitoh, dkk, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam, 2009.
Neni Iska, Zikri, Perkembangan Peserta Didik Perspektif Psikologi, Jakarta: Kizi Brother’s, 2011.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009.
Rusman, Model-model Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2011. Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta: Kencana, 2010. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajagrafinda
Persada, 2004. Setyosari, Punanji, Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan, Jakarta:
Prenada Media Group, 2010. Solihatin, Etin, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta:
Bumi Aksara, 2009. Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.
Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset, 2004.
Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.
Suwangsih, Erna, dkk, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: Upi Press, 2006.
Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan,
dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Kencana, 2010.
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen
Agama RI, 2006. Yuli Widiyanti, Esti, dkk, Pembelajaran Matematika MI, Surabaya: Lapis-PGMI,
2009.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SDN Suradita Mata Pelajaran
: Matematika KelasSemester
: V I Pertemuan Ke-
: 1 Pertama Alokasi Waktu
: 2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
3.1. Menghitung luas trapesium dan layang-layang
C. Indikator
Menghitung luas bangun datar trapesium.
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menghitung luas bangun datar trapesium.
E. Materi
Luas Trapesium
F. Metode
Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan, dan STAD Student Teams Achievement Division
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal TAHAP
KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Guru mengkondisikan kelas dengan meminta ketua kelas untuk memimpin do’a
Mengabsen siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menjelaskan aturan-aturan pembelajaran kooperatif 10 Menit