Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
Jika
r
tabel
, maka soal tersebut dinyatakan valid
Jika
r
tabel
, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid Berdasarkan hasil uji validitas pada N = 30 siswa dan α = 5, dari
15 soal uraian yang diujikan terdapat 10 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan hasil uji validitas
butir soal instrumen tes hasil belajar matematika siswa SD. Lampiran
2. Uji Realibilitas
Tingkat reliabilitas suatu instrumen menunjukkan berapa kali pun data itu diambil akan tetap sama. Reliabilitas juga menunjukkan adanya
tingkat keterandalan suatu tes.
3
Karena instrumen tes yang digunakan adalah tes berbentuk uraian, maka untuk menghitung koefisien
reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach.
4
=
Keterangan : = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir = varians total
Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas alat evaluasi yang digunakan dibuat oleh Guilford sebagai berikut :
3
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, h.180.
4
Suharsimi Arikunto, op. cit., h.238.
Tabel 3.2 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Besarnya
r
Tingkat reliabilitas
0,00 ≤ 0,20
0,20 ≤ 0,40
0,40 ≤ 0,60
0,60 ≤ 0,80
0,80 ≤ 1,00
Sangat rendah Rendah
Sedang Tinggi
Sangat tinggi
Dengan kualifikasi koefisien realibilitas sama seperti instrumen tes uraian pada Tabel 3.2. Adapun hasil keseluruhan realibilitas seluruh butir
soal yang sudah dinyatakan valid sebesar 0,652 dan termasuk kedalam kriteria realibilitas tinggi. Dibawah ini merupakan tabel hasil perhitungan
realibilitas instrumen tes hasil belajar matematik siswa SD. Lampiran
3. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai
semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauanya, oleh karena itu sebuah soal tes membutuhkan pengujian tingkat kesukaran dengan rumus
sebagai berikut.
5
Keterangan P
= indeks kesukaran B
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS
= jumlah siswa keseluruhan Klasifikasi indeks kesukaran yang umum digunakan adalah :
5
Suharismi Arikunti, Ibid,. h. 207