Determinasi usaha perikanan tangkap

55 V A = ∑ = n i Xi Vi 1 i = 1, 2, 3,…, n .......................................... 8 dengan : V X = Fungsi nilai dari variabel X X = Nilai variabel X X 1 = Nilai tertinggi pada kriteria X X = Nilai terendah pada kriteria X V A = Fungsi nilai dari alternatif A Vi Xi = Fungsi nilai dari alternatif pada kriteria ke-i Karena V adalah fungsi yang mencerminkan preferensi pengambil keputusan, maka alternatif yang terbaik adalah alternatif yang memberikan nilai V X tertinggi merupakan alat tangkap ikan yang terpilih untuk dikembangkan diperairan Sumatera Selatan. 3.3.3 Analisis kriteria ekonomi dan Finansial 3.3.3.1 Kriteria ekonomi 1 Modal Investasi Investasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh investor untuk membeli barang-barang yang diperlukan dalam melaksanakan suatu unit usaha. Modal investasi yang diperlukan untuk melaksanakan usaha penangkapan di Sumatera Selatan dengan menggunakan 8 jenis alat tangkap memiliki nilai yang berbeda. Penentuan prioritas unit penangkapan dengan menggunakan nilai investasi didasarkan pada nilai investasi terendah. Dengan demikian unit penangkapan yang memberikan nilai investasi terendah merupakan unit penangkapan yang terbaik. 2 Biaya Usaha Biaya usaha merupakan pengeluaran usaha yang digunakan untuk keperluan kegiatan penangkapan ikan, umumnya dihitung selama satu tahun. Biaya ini terbagi menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap tidak tergantung pada perubahan tingkat kegiatan dalam menghasilkan tingkat pengeluaran atau produk dalam interval waktu tertentu. Biaya tersebut harus tetap dikeluarkan sekalipun kegiatan operasi penangkapan tidak dilakukan. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya mengalami perubahan sesuai dengan tingkat produksi yang dilakukan Soeharto 1999. 56 Kriteria kedua yang digunakan adalah biaya usaha. Sama halnya dengan nilai investasi, penentuan prioritas ditentukan berdasarkan nilai biaya terendah yang dikeluarkan oleh suatu unit penangkapan. 3 Revenue and Cost Rasio RC RC digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil usaha penangkapan dalam priode waktu tertentu cukup menguntungkan atau tidak. nilai RC diperoleh dengan cara membandingkan penerimaan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan dalam waktu satu tahun, usaha dikatakan untung apabila nilai RC 1 Soeharto 1999. Berbeda dengan dua kriteria sebelumnya, nilai prioritas yang didasarkan pada kriteria keuntungan ditentukan berdasarkan nilai keuntungan terbesar. Semakin besar keuntungan maka semakin tinggi prioritas dari suatu alat tangkap. Prioritas usaha penangkapan ikan berdasarkan nilai RC ditentukan dengan melihat nilai RC terbesar. Semakin besar nilai RC maka prioritas pengembangan unit penangkapan semakin baik. 4 Payback Periode PP Merupakan periode waktu yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran biaya investasi dengan menggunakan aliran kas dalam satu bulan atau satu tahun. Rumus yang digunakan untuk menghitung PP adalah sebagai berikut Soeharto 1999: A Cf gembalian PeriodePen = Keterangan : Cf = Biaya pertama A = Aliran kas bersih netto per tahun Nilai payback periode usahan perikanan tangkap di Sumatera Selatan berbeda setiap alat tangkap, semakin besar nilai payback periode semakin besar prioritas unit penangkapan tersebut. 5 Break Event Point BEP Merupakan titik dimana usaha mengalami titik impas tidak untung atau rugi. Dengan asumsi bahwa harga penjualan per unit produksi adalah konstan maka jumlah unit pada titik impas dihitung sebagai berikut Soeharto 1999: VC P FC Qi − = 57 Keterangan : Qi = Jumlah unit volume yang dihasilkan dan terjual pada titik Impas FC = Biaya tetap P = Harga penjualan per unit VC = Biaya tidak tetap per unit

3.3.3.2 Kriteria investasi

Analisis kriteria investasi digunakan untuk membuat keputusan apakah suatu kegiatanproyek dapat atau tidak untuk dijalankan serta digunakan untuk menilai dan mengevaluasi kegiatan tersebut. Analisis ini juga digunakan untuk mengetahui manfaat secara ekonomi maupun finansial dari suatu kredit. Analisis kriteria investasi usaha unit penangkapan ikan di Sumatera Selatan meliputi Net Present Value NPV, Net Benefit Cost Ratio Net BC, dan Internal Rate of Return IRR. 1 Net Present Value NPV Kriteria ini digunakan untuk menilai manfaat investasi yang merupakan jumlah nilai sekarang present value dari manfaat bersih dan dinyatakan dalam satuan rupiah. Rumus persamaan NPV adalah Soeharto 1999: ∑ = + − − = n 1 t t t t t i 1 K C B NPV Nilai NPV merupakan nilai tambah yang diperoleh di akhir tahun proyek pada suku bunga tertentu. Semakin besar nilai NPV suatu usaha mengindikasikan besarnya nilai manfaat yang didapatkan oleh unit usaha tersebut. 2 Analisis Rasio Biaya dan Manfaat BC Ratio Analisis Rasio Biaya dan Manfaat merupakan salah satu analisis untuk menilai kelayakan sebuah investasi yang ditanamkan baik secara ekonomi maupun secara finansial. Rasio Biaya dan Manfaat merupakan perbandingan di mana pembilang terdiri dari nilai manfaat total yang sudah didiskon dengan tingkat diskon discount rate tertentu, sedangkan sebagai penyebut adalah total biaya yang sudah didiskon. Persamaan rasio BC tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut Soeharto 1999: