Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Asumsi

8 Gambar 1 Diagram alir kerangka pemikiran. Mulai Identifikasi Permasalahan : 1. Alokasi jumlah alat tangkap belum jelas 2. Teknologi penangkapan masih tradisional 3. Sarana dan prasarana kurang memadai 4. Pendapatan nelayan rendah Potensi perikanan Sumberdaya Manusia Potensi Wilayah Potensi Sumberdaya ikan Spesies Unggulan CPUE, MSY, f optimum Analisis Schaefer Metode skoring Analisis LGP Ranking Jenis Alat Tangkap Identifikasi Teknologi Pemanfaatan Jumlah Alat Tangkap Optimum Metode scoring Prasarana Umum Prasarana Perikanan Kelembagaan Sarana Produksi Proses Produksi Pengolahan Pasar Pembinaan Alternatif Strategi Pengembangan Perikanan Tangkap SWOT AHP Prioritas Strategi Terpilih SELESAI Rancang Bangun Pengembangan 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelolaan Perikanan Tangkap

Perikanan tangkap adalah kegiatan ekonomi yang mencakup penangkapan atau pengumpulan hewan dan tanaman air yang hidup di air laut atau perairan umum secara bebas. Perikanan tangkap merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen elemen atau subsistem yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya disebut dengan agribisnis perikanan. Pengelolaan perikanan dilakukan berdasarkan azas manfaat, keadilan, kemitraan, pemerataan, keterpaduan, keterbukaan, efisiensi, dan kelestarian yang berkelanjutan. Menurut UU Perikanan No 31 tahun 2004 bahwa pengelolaan perikanan adalah semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan dan tujuan yang telah disepakati. Dalam kaitan dengan pengelolaan perikanan tangkap perlu adanya pengelolaan secara arif, bijaksana dan terintegrasi karena kompleksitasnya permasalahan. Perikanan tangkap merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen atas elemen atau subsistem yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya disebut dengan bisnis perikanan. Perikanan tangkap merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen atas elemen atau subsistem yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lainnya yang disebut dengan bisnis perikanan. Menurut Kesteven 1973 yang diacu oleh Monintja 2000 bahwa komponen-komponen perikanan tangkap terdiri dari Gambar 2: 1 Sarana produksi Sarana produksi merupakan salah satu fasilitas yang menunjang berlangsungnya kegiatan perikanan. Sarana produksi tersebut antara lain penyediaan alat tangkap, pabrik es, galangan, instalasi, air tawar, instalasi listrik, dan pendidikan pelatihan tenaga kerja Kesteven 1973.