Whole, Part, dan Whole–Part-Whole keseluruhan, per bagian adalah pendekatan

9 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 Tahapan Motorik dilakukan setelah siswa dapat menjawab persoalan kognitif dan membentuk organisasi pola gerak yang efektif untuk menghasilkan gerak, dengan membangun kemampuan kontrol serta konsistensi sikap berdiri, dan rasa percaya diri. 3 Tahapan Otomatisasi: setelah banyak melakukan latihan, siswa akan memasuki tahap otomatisasi secara berangsur-angsur. Gerak sudah berkembang dengan baik dan dapat mengontrol gerak dalam waktu singkat.

D. Penggunaan Sarana dan Prasarana

Pembelajaran PJOK memerlukan sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga tercapai tujuan pembelajaran PJOK secara aman, efektif, dan eisien. Penyediaan sumber daya isik yang memadai termasuk fasilitas, peralatan, dan pemeliharaan dapat membantu dalam memengaruhi sikap dan menunjang keberhasilan program. Dalam pembelajaran PJOK, fasilitas harus tersedia bagi siswa yang terlibat dalam aktivitas otot besar yang melibatkan memanjat, melompat, menendang, melempar, dan menangkap. Secara ideal, aktivitas pembelajaran menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai. Akan tetapi, jika sekolah tidak memiliki dan menyediakan sarana dan prasarana, kreativitas guru sangat diperlukan, untuk membuat modiikasi media pembelajaran PJOK. Demikian juga guru dapat menyesuaikan aktivitas yang dipilih, sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dan tetap melakukan pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

E. Keamanan dan Keselamatan dalam Pembelajaran

Hal terpenting dalam pembelajaran PJOK adalah terpenuhinya aspek dalam prosedur keamanan dan keselamatan. Peserta didik harus dapat melakukan atau unjuk kerja dengan aman dan selamat, sesuai kompetensi yang diharapkan, dan terjadi peningkatan keterampilan sesuai dengan tantangan melakukan unjuk kerja gerak. Peserta didik juga belajar untuk menilai kerja yang mereka lakukan dan juga menilai rekannya. Selain itu, siswa juga harus mampu beradaptasi, memodiikasi, dan meningkatkan kemampuannya. Karena itu perlu diketahui prosedur keamanan dan keselamatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Tujuan prosedur keamanan dan keselamatan pembelajaran adalah untuk memastikan siswa melakukan aktivitas pendidikan jasmani dan olahraga dengan aman dan selamat. Keamanan dan keselamatan meliputi keamanan dan keselamatan dalam sarana, prasarana, penggunaan alat, dan teknik melakukan.

F. Penilaian

Pengajaran dan pembelajaran yang efektif adalah jika dilakukan evaluasi, dimulai sejak kegiatan di awal hingga akhir tahun ajaran. Dalam evaluasi dilakukan asesmen atau penilaian terhadap kemajuan siswa, untuk melihat apakah pengalaman belajar yang direncanakan 10 Buku Guru Kelas VII SMPMTs tercapai. Penilaian meliputi tiga aspek utama yaitu afektif sikap dan perilaku, psikomotor keterampilan motorik dan kebugaran serta pengetahuan. Beberapa teknik untuk melakukan penilaian adalah: pengamatan, tes tulis, tes unjuk gerak. Seluruh hasil penilaian dicatat dan dilaporkan kepada sekolah dan orang tua. Saat ini, dalam pendidikan dikembangkan Penilaian outentik, yaitu penilaian atas hasil belajar melalui unjuk keterampilan dan kompetensi tertentu, untuk menunjukkan penguasaan atas ilmu dan keterampilan Richard J. Stiggins;1987 menggeser metode penilaian tradisional yang menggunakan tes tulis pilihan ganda, mengisi bagian pernyataan yang kosong, benar- salah, mencocokkan yang selama ini digunakan. Lima perbedaan mendasar dari penilaian otentik dan tradisional adalah: 1. penilaian autentik melalui unjuk kerja, sedangkan tradisional melalui bagaimana respon siswa. 2. Penilaian autentik berdasarkan pendekatan pada kehidupan nyata, bukan diciptakan seperti dalam penilaian tradisional. 3. Penilaian autentik adalah melalui aplikasi bukan hanya mengenali. 4. Penilaian autentik digunakan untuk menilai aspek spiritual dan sosial; pengetahuan dan ketrampilan. 5. penilaian trasdional adalah teacher-structured, dan student-structured pada penilaian autentik. 6. Penilaian autentik dilakukan seketika, penilaian tradisional tidak langsung dilakukan Penilaian autentik memiliki tiga komponen, yaitu: standar, portofolio, serta tugas, dan rubrik. Standar adalah capaian yang dapat diobservasi dan terukur. yaitu Kompetensi inti, Kompetensi dasar dan indikator yang harus dipahami dan mampu dilakukan oleh siswa. Tugas yang diberikan kepada siswa dirancang untuk dapat menilai kemampuan dan kompetensi siswa dalam mengaplikasikan kemampuan dan ilmu yang dimiliki dalam kehidupan nyata. Portofolio adalah kumpulan pekerjaan siswa dari serangkaian tugas yang dipilih oleh guru untuk menggambarkan sebuah catatan tentang proses pencapaian siswa, pada kompetensi tertentu. Tiga kategori portofolio atau catatan tentang siswa yang dapat dipilih, yaitu tentang perkembangan, pameran atau evaluasi. Masing-masing jenis portofolio memiliki tujuan dan catatan yang berbeda.

G. Pengorganisasian Kelas Langkah-langkah Pembelajaran

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru Pendidikan Jasmani dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan sebagai berikut.