Lokasi Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

4.6. Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat berlangsungnya studi ini adalah Kabupaten Agam, yang terletak di Provinsi Sumatera Barat. Dipilihnya lokasi ini karena, pertama, Agam adalah salah satu dari tiga luhak luhak Agam, 50 Kota dan Tanah Datar. Menurut sejarah “oral” Tambo Minangkabau, dipercaya menjadi tempat asal etnis Minangkabau. Sebahagian besar luhak Agam ini, dikenal juga dengan sebutan “Agam Tuo”, yang kemudian menjadi bagian dari Kabupaten Agam. Kedua, seiring ditetapkannya menjadi Kabupaten, daerah teritorial wilayahnya kemudian luasnya melebihi luhak Agam. Tercakup juga di dalamnya sebahagian daerah pesisir, yang menurut Tambo adalah daerah rantau, seperti Kanagarian Tiku, Palembayan, Malalak dan Tanjung Raya. Sebahagian wilayah yang dulunya tidak termasuk Agam Tuo luhak Agam, saat ini dikenal dengan sebutan Agam Barat. Secara kultural ideasional, kedua daerah ini berlainan alam, yang satu berada di wilayah pegunungan, yang lain berada di pesisir pantai. Keduanya juga berlainan budaya, konsekuensi dari dua wilayah, yakni alam rantau dan darek. Secara fisik, kedua wilayah tersebut juga berbeda. Terlihat, Agam Timur lebih makmur, dan Agam Barat kurang makmur. Dari tahun 1999, terdapat wacana yang mengemuka, yaitu untuk menjadikan Agam Tuo Agam Timur mekar menjadi kabupaten sendiri. Wacana ini kemudian menjadi bahan pertentangan elite, antara yang setuju untuk memisahkan Agam Timur dan Barat, dengan elite yang tidak setuju keduanya dimekarkan menjadi kabupaten terpisah. Kondisi ini, dalam studi ini, diasumsikan akan mempengaruhi dinamika pertarungan perebutan alokasi anggaran APBD di Kabupaten Agam. Lokasi studi di tetapkan menjadi tiga “lapis”, di mana “lapis” pertama bertempat di Lubuk Basung, ibukota dari Kabupaten Agam. “Lapis” kedua, bertempat di Kecamatan Baso. Sedangkan lapis ketiga berlokasi di Kanagarian Tabek Panjang. Diketiga lapis tersebut akan dilihat proses ranah perencanaa, yang dimulai dari pelaksanaan Musrenbang Musyawarah Perencanaan Pembangunan. Di tiga lapis tersebut akan dikaji, pertama, bagaimana kontestasi elit berlangsung dalam proses Musrenbang Jorong dan nagari berlangsung. Pada lapis kedua, lanjutan dari hasil Musrenbang Jorong dan Nagari, bagaimana kontestasi elit dalam menyusun dan memutuskan prioritas pembangunan pada jenjang Musrenbang Kecamatan Baso. Kemudian, hal sama juga akan dikaji pada lapis satu, yakni bagaimana pelaksanaan dan kontestasi perencanaan ForumSKPD, Musrenbang Kabupaten serta pelaksanaan ranah penganggaran. Pada lapis 3 dan 2 akan dibandingkan proses kontestasi elit, khususnya elite OTM serta hasil musrenbang. Kemudian pada lapis 1, di Lubuk Basung, ibu kota kabupaten, akan dilihat proses Musrenbang Kabupaten, proses penyusunan KUA-PPAS, Penyusunan dan pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD, Proses Penyusunan RAPBD hingga penetapan ketok palu APBD sehingga menjadi Perda. Dalam proses tersebut akan di jelaskan bagaimana elit dari berbagai unsur seperti Elit tradisional, Kepala Dinas, TAPD, DPRD saling bertarung memasukkan kepentingan diri dan kelompoknya agar di akomodasi dalam APBD. Pengumpulan data di masing-masing lokasi, akan memakan waktu selama satu bulan dengan jumlah waktu keseluruhan selama tiga bulan. Tabel 4.1. Matriks Data Set Pokok Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Sumber OTM Adat Minangkabau Kualitatif: Primer Sekunder WM OT SP Tokoh Adat Tokoh Agama Tokoh Pemuda Bundo Kandung Struktur Sosial dan Politik di Jorong dan Nagari Kualitatif: Primer WM OT SP Walinagari Walijorong KAN Tokoh Adat Bundo Kandung Pemuda Sejarah Interaksi BP , OTM dan Perubahan Sosial di Minangkabau Kualitatif: Primer Sekunder WM SP Urang Nan Ampek Jinih Literatur Demokrasi dan Pengambilan Keputusan Di Jorong dan Nagari Kualitatif: Primer WM OT SP Walinagari Walijorong KAN Tokoh Adat Bundo Kandung Pemuda Pemilu dan Kepartaian Sistem Kepartaian Pengorganisasian Partai Pola Pengrekrutan Caleg Kampanye Pemilihan Suara Hasil Pemilu Kualitatif Dan Kuantitatif: Primer Sekunder WM OT SP KPUD Tokoh Adat KAN Pengurus Partai Caleg DPRD Ranah Perencanaan Musrenbang : Jorong, Nagari, Kecamatan, Forum SKPD, Kabupaten RKPD Kualitatif Dan Kuantitatif: Primer Sekunder WM OT Dokumen Musrenbang dan RKPD Urang Nan Ampek Jinih Walinagari KANBPRN Bappeda DPRD Kecamatan SKPD Ranah Penganggaran RenjaSKPD KUA-PPAS RKA-RKPD RAPBD APBD APBD-P Kualitatif Dan Kuantitatif: Primer Sekunder WM OT SP Perbandingan Dokumen TAPD DPRD SKPD Asisten III Cat: WM : Wawancara Mendalam; OT : Observasi Terlibat SP : Studi Pustaka

BAB V KABUPATEN AGAM DAERAH AGRARIS