Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

21

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TNKL Gambar 3 dengan pertimbangan bahwa 1 TNKL memiliki flora dan fauna endemik Flores yang perlu dipertahankan kelestariannya, 2 dari sisi keindahan alam, terdapat Danau Kelimutu yang terdiri dari tiga kawah yang selalu berubah warna sesuai aktifitas vulkanik di bawahnya, 3 keterkaitan budaya yang sangat erat antara puncak Kelimutu dengan masyarakat di sekitarnya. Gambar 3 Peta lokasi penelitian di Desa Wologai Tengah dan Desa Saga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2010. Survey awal dilakukan pada bulan Juli dan Agustus 2010, sedangkan pengumpulan data dan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian, serta diskusi pakar pada bulan November – Desember 2010.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan 22 wawancara mendalam dengan para stakeholders TNKL Tabel 2. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang dipublikasikan pihak terkait yang berupa buku, laporan hasil kegiatan, dan laporan lainnya. Dokumen yang dapat dioptimalkan kegunaannya antara lain Laporan Kajian Perilaku Adat Kegiatan Bercocok Tanam Masyarakat Lio di Daerah Sekitar Kawasan Taman Nasional Kelimutu Tahun 2009, Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Kelimutu Periode 2009 – 2029, Statistik BTNKL Tahun 2009, Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Ende Tahun 2009 - 2014, Rencana Strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Ende Tahun 2009 – 2014, Ende dalam Angka Tahun 2009, serta Detusoko dalam Angka Tahun 2009. Tabel 2 Jenis dan sumber data berdasarkan tujuan penelitian Tujuan penelitian Variabel yang diukur Sumber data Teknik pengumpulan data Teknik analisis data Output yang diharapkan Menganalisis penerapan prinsip co-management dalam pengelolaan TNKL 1. Partisipasi komunitas lokal 2. Pengakuan terhadap hak masyarakat adat 3. Ada proses negosiasi 4. Kejelasan hak dan tanggung jawab stakeholders 5. Ada konsensus yang disepakati Masyarakat lokal Observasi, wawancara dan kuisioner Analisis penerapan prinsip co- management Kondisi existing penerapan konsep co-management dalam pengelolaan TNKL Mengidentifikasi serta menganalisis kepentingan interest dan aspirasi stakeholders terkait pengelolaan TNKL Kepentingan interest dan aspirasi stakeholders Petani kopi dalam kawasan, masyarakat lokal, lembaga adat, kepala desa, BTNKL, Pemda, Unflor, dan LSM. Observasi dan indepth – interview Analisis stakeholders Stakeholders, serta kepentingan interest dan aspirasinya terkait pengelolaan TNKL Mengklasifikasi stakeholders terkait pengelolaan TNKL Nilai penting importancedan pengaruh stakeholders terkait pengelolaan TNKL Petani kopi dalam kawasan, masyarakat lokal, lembaga adat, kepala desa, BTNKL, Pemda, Unflor, dan LSM. Observasi dan indepth – interview Analisis stakeholders Matriks nilai penting dan pengaruh stakeholders terkait pengelolaan TNKL Merumuskan strategi pengelolaan melalui pendekatan co- management Strategi pengelolaan berdasarkan elemen lembagapelaku yang terlibat, kebutuhan, kendala utama, tujuan,dan kegiatan Diskusi pakar dan hasil olahan Wawancara dan diskusi pakar Analisis strategi pengelolaan dengan teknik ISM dan secara diskriptif Strategi pengelolaan melalui pendekatan co-management

3.3. Teknik Pengambilan Contoh