Pewarna sintetis BAHAN PEWARNA

7. BAHAN PEMBUNGKUS

Bahan pembungkus yang umum digunakan untuk kue-kue Indonesia adalah daun pisang, daun kelapa dan daun pandan. Selain itu ketiga jenis daun tersebut sering digunakan sebagai wadah, hiasan dan penyajian. Tidak semua daun pisang baik digunakan untuk pembungkus kue. Daun pisang yang bagus untuk pembungkus kue adalah daun pisang batu, daun pisang kepok dan daun pisang raja. Daun pisang lain kalau digunakan sebagai pembungkus kue akan memberi warna yang kurang bagus pada kue.

a. Daun pisang

Daun pisang yang akan digunakan terlebih dahulu dilayukan agar dalam penggunaannya tidak pecah. Cara melayukan yang paling alami adalah dengan menyimpan selama 24 jam pada suhu kamar. Kalau daun pisang akan digunakan dalam waktu cepatsegera maka untuk melayukannya dapat dilakukan dengan cara : Merebus daun pisang dalam air mendidih selama ± 2 menit. Angkat dan tiriskan, setelah itu dilap kering. Melayukan daun pisang dengan cara menjemur di panas matahari, diatas api atau di atas alat lain yang sedang digunakan untuk mengolah makanan kurang baik karena dapat membuat daun pisang berubah warna. b. Daun pandan Sifat daun pandan adalah cepat layu apabila tergores, terpotong atau terlipat. Daun pandan yang digunakan untuk pembungkus atau sebagai tempat hidang adalah daun pandan yang jenisnya besar dan lebar. Daun pandan sebaiknya digunakan segera setelah dipetik. Kalau akan disimpan, simpanlah dengan cara membungkus pakai koran dan disimpan dalam lemari pendingin yang diletakan pada rak penyimpanan buah atau sayur.

c. Daun kelapa Janur

Daun kelapa muda sangat sensitif, sehingga mudah sekali berubah warna menjadi kecoklatan apabila tergores, terpotong atau terlipat. Untuk menjaga kesegarannya disimpan ditempat yang sejuk maksimal 1 hari. Gunakan daun kelapa segera setelah dipetik atau minimal 1 hari setelah proses pemetikan.

E. PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN KUE INDONESIA

1. Alat persiapan

a. Timbangan

Timbangan digunakan untuk mengukur berat bahan kering yang akan digunakan sesuai dengan standar resep.

b. Gelas ukur measuring glass

Gelas ukur digunakan untuk mengukur bahan cair yang akan digunakan dalam resep.

c. Saringan

Saringan dari kasa halus dan berbingkai untuk menyaring tepung atau gula halus. d. Cutting board talenan 2. Alat pengolahan a. Panci Panci digunakan untuk merebus bahan cair yang akan digunakan dalam pembuatan kue.

b. Mangkok adonan

Mangkok adonan digunakan untuk mengaduk, meremas dan menguleni adonan.

c. Penggorengan dan pelengkapnya

Digunakan untuk menumis atau menggoreng. Terbuat dari bahan besi supaya daya sebar panasnya lebih merata

d. Sendok kayu

Sendok kayu digunakan untuk mengaduk adonan tepung, terutama jika harus mengaduk di atas api atau menggunakan air panas.

e. Mixer

Alat-alat pengaduk, pengocok adonan, telur dan lain-lain, yang menggunakan mesin.

f. Ballon whisk

Untuk mengocok telur atau krim.

g. Leadle

Alat untuk mengambil bahan atau adonan cair.

h. Kompor

Untuk mematangkan kue.

i. Panci kukus

Panci kukus atau langseng digunakan untuk mengukus kue, pilih yang mempunyai lubang besar pada saringannya untuk mendapatkan panas yang maksimal agar kue matang dengan sempurna.

j. Oven

Alat untuk memanggang kue.