Tindak Lanjut Umpan Balik dan Tindak Lanjut 1. Umpan Balik

31 Bila R L dirubah dengan harga yang yang ekstrim yaitu mulai dari R L = 0  sampai R L =  besar sekali, maka tegangan ini dinamakan tegangan jepit atau tegangan klem V KL = V dan I = I k. k i V r I  Bila sumber tegangan mempunyai tahanan dalam dinamis r i besar akibat dari perubahan beban R L , maka akan menyebabkan perubahan tegangan klemjepit V KL menjadi besar. Sebaliknya bila perubahan tegangan jepitklem V KL kecil, dengan demikian tahanan dalam dinamis r i dari sumber tegangan juga kecil. Sifat dari sumber tegangan konstan jika r i R L 1.

3. Sumber Arus Konstan

Gambar 2.2. menunjukkan rangkaian dasar dari sumber arus konstan, dimana jelas sekali letak perbedaan antara rangkaian sumber tegangan konstan dan sumber arus konstan. Pada sumber tegangan konstan posisi beban R L seri terhadap tahanan dalam r i , sedangkan pada sumber arus konstan posisi beban R L adalah paralel terhadap tahanan dalam r i . Gambar 2.2. Prinsip sumber arus konstan Agar supaya terdapat lingkaran arus maksimum I yang mengalir menuju ke beban R L , maka syaratnya sumber arus harus selalu mempunyai tahanan dalam dinamis r i yang besar. Sifat ini kebalikan dengan sumber tegangan konstan, dimana tahanan dalam dinamis r i harus ditentukandibuat sebesar mungkin. Karena r i  R L , maka persamaan arus dapat disederhanakan menjadi: L O L i O R V R r V     I I Dari persamaan ini dapat disimpulkan, bahwa arus yang mengalir ke beban R L praktis tidak lai dipengaruhi oleh perubahan tegangan jepit V . Kualitas dari sebuah sumber arus konstan sangat ditentukan oleh tegangan klem V dan arus klem I K , karena untuk mendapatkan arus konstan syaratnya 32 tahanan beban minimum R Lmin harus jauh lebih kecil dari tahanan dalam dinamis r i R Lmin  ri. Dengan demikian tegangan klem V = I K .r i hanya bisa menyediakan sumber arus konstan pada rentang beban keluaran R L tertentu saja, dan ketika tahanan dalam r i menurun sampai batas R L = r i , maka besarnya arus klem I K =. I, dimana rangkaian tidak lagi berfungsi sebagai sumber arus konstan.

4. Tahanan dalam sumber arus

Sebuah sumber arus dikatakan ideal apabila mempunyai tahanan dalam r i =  dengan arus klem masukan I K tetap konstan, dengan demikian persyaratan unjuk kerja sebagai sumber arus konstan dapat terpenuhi.

5. Penstabil Tegangan

Telah dijelaskan di atas, bahwa untuk merealisasi sebuah rangkaian sumber tegangan konstan, syaratnya harus bisa mengusahakan tahanan dalam dibuat sekecil mungkin terhadap kebutuhan beban. Ada dua macam prinsip dasar penstabil tegangan yaitu penstabil tegangan paralel dan penstabil tegangan seri. Gambar 2.3. Prinsip dasar sumber arus dan sumber tegangan Gambar 2.3, menunjukkan prinsip dasar penstabil tegangan paralel a dan penstabil tegangan seri b, dengan menerapkan pengaturan secara elektronik dari tahanan R p dan R s prinsip dari sumber tegangan dapat direalisasi, sehingga perubahan tahanan beban R L praktis tidak lagi dapat mempengaruhi tegangan keluaran Va atau arus keluaran I L .

6. Parameter yang menentukan Penstabilan

Untuk mengetahui tingkat kestabilanunjuk kerja sebuah penstabil tegangan, ada beberapa parameter yang perlu diperhatian yaitu: a. faktor kestabilan absolut S a , b. faktor kestabilan relatif S r ,