Tahanan dalam dinamis Uraian Materi 1. Konsep Dasar Rangkaian Sumber Tegangan

34 Menentukan tahanan dalam dinamis r i : L a i Δ ΔV r I  Untuk menentukan tahanan dalam dinamis, diukur pada saat tegangan masukan V dipertahankan konstan.

7. Rangkaian Penstabil Tegangan dengan dioda zener

Pada Gambar 2.4a, telah dijelaskan secara praktis, bahwa untuk mendapatkan sumber tegangan konstan pada rangkaian paralel syaratnya tahanan depan R v harus ditetapkan besar terhadap tahanan paralel R p tahanan R p dapat dianalogikan sebagai tahanan dalam dinamis r z . Tahanan R v terhubung dengan tahanan R p paralel R L dan membentuk rangkaian pembagi tegangan. Dengan demikian agar supaya tegangan V a tetap konstan, maka: a. bila R L diperbesar, maka R p harus menjadi kecil, dan arus I p naik, b. sebaliknya bila R L mengecil, maka R p akan mengecil, dan arus I p menjadi turun, c. dan bila V naik, maka R p akan menjadi kecil, sedangkan arus I p akan naik, d. sebaliknya bila V turun, maka R p akan menjadi besar dan arus I p menurun. Prinsip penstabilan akan bekerja dengan baik, apabila selama tegangan masukan V ditetapkandipertahankan lebih besar dari tegangan keluaran Va. V V a . Batasan dimensi yang diperkenankan: V = 2 sampai 4.V a .

a. Penstabil Tegangan paralel dengan Diode Zener

Pada Gambar 2.4, dengan bantuan diode zener dapat dengan mudah merealisasi sebuah penstabil tegangan paralel sederhana. 35 Gambar 2.4. Penstabil tegangan paralel dengan diode zener a Rangkaian penstabil tegangan, b Perubahan tahanan depan Rv terhadap perubahan tegangan masukan, c Dioda paralel terhadap beban, d pergeseran titik kerja terhadap perubahan beban. Pada Gambar 2.4a, menunjukkan rangkaian penstabil pada kondisi saat tanpa beban R L dengan perubahan tegangan masukan V 0. Sedangkan Gambar 4c dan 4d menunjukkan dimana rangkaian penstabil pada kondisi ini, beban dibuat berubah yang mana tujuannya adalah untuk mengamati tingkat kestabilannya. Telah dijelaskan di atas, bahwa pada saat tanpa beban R L , tahanan seri R V terhubung secara seri dengan diode zener rangkaian terhubung secara seri. Pada gambar 2.4b menggambarkan bahwa dengan membadingkan perubahan tegangan V 01 dan V 02 dengan V R1,1 dan V R1,2 , jelas nampak sekali bahwa perubahan tegangan masukan V adalah akibat dari perubahan tegangan jatuh pada tahanan depan R V . Sedangkan pada gambar 2.4c, menunjukkan dimana beban R L dengan diode zener Z D terhubung secara paralel dan keduanya berposisi secara seri dengan tahanan depan R V .