Indikator Pencapaian Kompetensi f teknik audio video penerapan rangkaian elektronika

32 tahanan beban minimum R Lmin harus jauh lebih kecil dari tahanan dalam dinamis r i R Lmin  ri. Dengan demikian tegangan klem V = I K .r i hanya bisa menyediakan sumber arus konstan pada rentang beban keluaran R L tertentu saja, dan ketika tahanan dalam r i menurun sampai batas R L = r i , maka besarnya arus klem I K =. I, dimana rangkaian tidak lagi berfungsi sebagai sumber arus konstan.

4. Tahanan dalam sumber arus

Sebuah sumber arus dikatakan ideal apabila mempunyai tahanan dalam r i =  dengan arus klem masukan I K tetap konstan, dengan demikian persyaratan unjuk kerja sebagai sumber arus konstan dapat terpenuhi.

5. Penstabil Tegangan

Telah dijelaskan di atas, bahwa untuk merealisasi sebuah rangkaian sumber tegangan konstan, syaratnya harus bisa mengusahakan tahanan dalam dibuat sekecil mungkin terhadap kebutuhan beban. Ada dua macam prinsip dasar penstabil tegangan yaitu penstabil tegangan paralel dan penstabil tegangan seri. Gambar 2.3. Prinsip dasar sumber arus dan sumber tegangan Gambar 2.3, menunjukkan prinsip dasar penstabil tegangan paralel a dan penstabil tegangan seri b, dengan menerapkan pengaturan secara elektronik dari tahanan R p dan R s prinsip dari sumber tegangan dapat direalisasi, sehingga perubahan tahanan beban R L praktis tidak lagi dapat mempengaruhi tegangan keluaran Va atau arus keluaran I L .

6. Parameter yang menentukan Penstabilan

Untuk mengetahui tingkat kestabilanunjuk kerja sebuah penstabil tegangan, ada beberapa parameter yang perlu diperhatian yaitu: a. faktor kestabilan absolut S a , b. faktor kestabilan relatif S r , 33 c. tahanan dalam dinamis r i . Yang dimaksud faktor kestabilan absolut adalah perbandingan perubahan tegangan masukan V terhadap perubahan tegangan keluaran V a , sedangkan faktor kestabilian relatif adalah perbandingan tegangan masukan V terhadap tegangan keluaran V a dikalikan dengan faktor kestabilan absolut, dimana hasilnya selalu S a S r . Faktor kestabilan sebuah sumber tegangan konstan sangat penting sekali untuk diketahui seberapa besar nilai faktornya, karena baik itu faktor kestabilan relatif maupun absolut secara tidak langsung dapat untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya tahanan dalam dinamis r i . Sebuah sumber tegangan konstan yang ideal, adalah faktor kestabilan harus mempunyai harga yang besar dan konstan pada setiap perubahan beban keluaran R L. Dan selama faktor kestabilan mempunyai nilai yang berubah ubah, ini menunjukkan tahanan dalam dinamis r i juga ikut berubah, dengan demikian tegangan keluaran V a juga berubah akibat dari perubahan beban R L . Agar supaya didapat tegangan keluaran yang stabilkonstan, maka faktor kestabilan harus dibuat sebesar mungkin, ini berlaku baik untuk rangkaian sumber tegangan konstan maupun sumber arus konstan. Faktor kestabilan absolut S a : a V V S a    Faktor kestabilan absolut diukur pada saat kondisi beban R L dipertahankan konstan. Faktor kestabilan relatif S r : a a a a r V V . ΔV ΔV V ΔV V ΔV S   a a r V V . S S  Faktor kestabilan relatif diukur pada saat kondisi beban R L dipertahankan konstan.