Penstabil Tegangan dengan Op-Amp.

61 Gambar 2.17 memperlihatkan suatu perbaikan rangkaian dari Gambar 2.16, dimana prinsip dasar sumber arus konstan yang menggunakan dasar rangkaian kolektor bersama Pengikut emitor. Tegangan Diode Zener Vz berfungsi untuk menjaga tegangan dan arus basis tatap konstan, hal ini bertujuan agar tegangan keluaran V E dan arus I E dapat diperhanakan konstan meskipun beban R L berubah ubah. Berdasarkan prinsip dari rangkaian kolektor, maka persamaan tegangan keluaran V E dapat ditentukan  V E = V z -V BE , Dengan demikian besarnya arus konstan keluaran I E dapat ditentukan melalui pendekatan  E E E R V I  Gambar 2.17. Sumber arus konstan dengan dioda kompensator Besarnya arus keluaran yang ditransfer ke beban R L dapat dimungkinkan melalui pendekatan persamaan transfer arus pada rangkaian kolektor bersama: . besar β bila dan 1 β 1 maka β dengan C E C E C B C B E I I I I I I I I I          Besar kecilnya arus keluaran I L pada sumber arus konstan rangkaian kolektor bersama tidak tergantung dari perubahan beban R L yang diberikan padanya, tetapi hanya tergantung oleh besar kecilnya selisih tegangan diode zener V Z , tegangan basis-emitor V BE dan tahanan emitor R E , sehingga persamaannya adalah: E BE Z C E R V - V   I I 62 Sifat rangkaian sumber arus konstan ideal adalah mempunyai tahanan dalam ri tak terhingga ri= . Untuk mendapatkan tahanan dalam dinamis masukan ri yang besar pada dimensi berada dalam orde M , maka syaratnya titik kerja transistor I C = f V CE harus dipilih pada daerah berada sumber arus konstan. Gambar 2.18 memperlihatkan daerah pengaturan titik kerja sumber arus konstan. Gambar 2.18. Kurva keluaran Ic=fV CE pada beban R L berbeda Dari Gambar 2.18 memperlihatkan pengendalian arus konstan dapat dilihat dari perubahan posisi titik A ke A’, meskipun pada kurva diagram menunjukkan adanya perubahan tegangan V CE sebesar 6.5V ke U CE sebesar 10.5V , tapi arus I C tetap konstan sebesar 39mA. Arus keluaran I L ditentukan oleh besarnya nilai tahahanan beban R L =0  sampai beban R L = . Besarnya tahanan dalam dinamis sumber arus konstan ri sangat tergantung cara memilih dimensi yang benar, hal ini gar dapt memnentukan tahanan dalam ri yang sebesar besarnya. Untuk menentukanmencari besarnya tahanan dalam ri dari sumber arus konstan dapat dilakukan dengan perhitungan teori dan pengukuran. Selama tegangan masukan V 1 dan tegangan zener tidak mengalami perubahan, maka arus I 1 yang melewati tahanan R 1 , arus zener I Z dan arus basis I B secara matematis tetap kostan. Dengan demikian berlaku persamaan: 63 Menurut teori persamaan tahanan dalam dinamis dapat dinyatakan seperti persamaan berikut: 1 E CE R β.R 1 r ri  

6. Sumber Arus Konstan dengan FET

Gambar 2.19 menunjukkan sebuah sumber arus konstan dengan FET Feld Effect Transistor . Melalui tegangan jatuh pada tahanan R S dapat ditentukan persamaan tegangan antara Gate dan Sourch V GS : V GS = -I D .R S = -V S 2 4 6 8 10 -1 -2 -3 -4 -5 -6 Gambar 2.19. Konsep sumber arus konstan dengan FET Dengan bantuan kurva diagram I D = fV GS , maka untuk setiap perubahan tahanan R S besarnya arus konstan dapat ditentukan: S GS D L R V - I I  

7. Sumber Arus konstan dengan Operational Amplifier.

Gambar 2.20 menunjukkan sebuah sumber arus konstan dengan menggunakan operational amplifier.