67 diusulkan tentang pengujian rangkaian sumber tegangan dan arus
konstan catu daya mode linier yang banyak digunakan dalam rangkaian Teknik Elektronika Audio Video di tempat anda bekerja
E. LatihanTugas
1. Bagaimana konsep dasar rangkaian sumber tegangan dikatakan stabil? 2. Bagaimana persyaratan konsep tahanan dalam dinamis dalam rangkaian
sumber tegangan? 3.
Mengapa sumber arus konstan posisi beban R
L
adalah paralel terhadap tahanan dalam r
i
? 4. Kapan tahanan dalam sumber arus dikatakan ideal?
5. Bagaimana persyaratan konsep penstabil tegangan? 6. Jelaskan beberapa parameter penstabilan pada rangkaian penstabil
tegangan 7. Bagaimana persyaratan rangkaian penstabil tegangan
agar supaya tegangan V
a
tetap konstan
? 8. Jelaskan kerugian dan keuntungan rangkaian penstabil tegangan paralel
dengan transistor berikut
9. Bagaimana keuntungan dan kerugian rangkaian penstabil tegangan paralel dengan opamp?
10. Bagaimana keuntungan rangkaian penstabil tegangan seri dengan transistor?
11. Bagaimana persyaratan rangkaian penstabil tegangan dengan rangkaian pembanding?
12. Bagaimana keuntungan rangkaian penstabil tegangan dengan Op-Amp? 13. Bagaimana penerapan rangkaian sumber arus konstan dengan transistor
agar tidak tergantung pada perubahan temperatur? 14. Berapakah nilai arus beban I
L
pada rangkaian sumber arus konstan dengan FET?
68 15. Berapakah nilai arus beban I
L
pada rangkaian sumber arus konstan dengan Operational Amplifier pada gambar berikut?
F. Rangkuman
1. Konsep Dasar Rangkaian Sumber Tegangan Sebuah catu daya yang baik, salah satu syarat yang penting adalah dia
harus dapat memberikan tegangan keluaran yang stabil untuk berbagai keperluan beban. Untuk itu diperlukan sistem pengendalian yang tepat
sesuai dengan tuntutan spesifikasi rancangan.. Untuk mengamati tingkat kestabilan sebuah piranti catu daya, maka pada saluran keluaran perlu
diberi beban R
L
dan beban tersebut harus diatur mulai dari tahanan beban minimum R
Lmin
sampai pada batas tahanan beban maksimum R
Lmak
. 2. Tahanan dalam dinamis
Tahanan dalam dinamis r
i
dari sebuah rangkaian sumber tegangan konstan, adalah besarnya faktor perbandingan antara perubahan
tegangan jepit V
KL
dengan perubahan arus I yang mengalir pada
rangkaian. Manfaat dan fungsi
dari r
i
; apabila beban keluaran R
L
mengalami hubungan singkat, maka disisi lain tahanan dalam dinamis r
i
sangat diperlukan sebagai tahanan pembataspengaman arus lebih.
3. Sumber Arus Konstan Letak perbedaan antara rangkaian sumber tegangan konstan dan sumber
arus konstan adalah pada sumber tegangan konstan posisi beban R
L
seri terhadap tahanan dalam r
i
, sedangkan pada sumber arus konstan posisi beban R
L
adalah paralel terhadap tahanan dalam r
i
. Agar supaya terdapat lingkaran arus maksimum I yang mengalir menuju ke beban R
L
, maka syaratnya sumber arus harus selalu mempunyai tahanan dalam dinamis r
i
69 yang besar. Sifat ini kebalikan dengan sumber tegangan konstan, dimana
tahanan dalam dinamis r
i
harus ditentukandibuat sebesar mungkin. 4. Tahanan dalam sumber arus
Sebuah sumber arus dikatakan ideal apabila mempunyai tahanan dalam r
i
= dengan arus klem masukan I
K
tetap konstan, dengan demikian persyaratan unjuk kerja sebagai sumber arus konstan dapat terpenuhi.
5. Penstabil Tegangan Prinsip dasar penstabil tegangan paralel dan penstabil tegangan seri
dengan menerapkan pengaturan secara elektronik dari tahanan R
p
dan R
s
prinsip dari sumber tegangan dapat direalisasi, sehingga perubahan tahanan beban R
L
praktis tidak lagi dapat mempengaruhi tegangan keluaran Va atau arus keluaran I
L
. 6. Parameter yang menentukan Penstabilan
Tingkat kestabilanunjuk kerja sebuah Penstabil tegangan, ada beberapa parameter yang perlu mendapat perhatian:
Faktor kestabilan absolut S
a
Faktor kestabilan relatif S
r
Tahanan dalam dinamis r
i
7. Rangkaian Penstabil Tegangan dengan dioda zener Agar supaya tegangan V
a
tetap konstan, maka ada dua rangkaian yang dapat direalisasi selama R
p
dalam kondisi: Bila R
L
diperbesar, maka R
p
harus menjadi kecil, dan arus I
p
naik. Sebaliknya bila R
L
mengecil, maka R
p
akan mengecil, dan arus I
p
menjadi turun. Dan bila V
naik, maka R
p
akan menjadi kecil, sedangkan arus I
p
akan naik. Sebaliknya bila V
turun, maka R
p
akan menjadi besar dan arus I
p
menurun. 8. Penstabil Tegangan Paralel Dengan Transistor
Tegangan keluaran V
2
ditentukan oleh penjumlahan tegangan diode zener V
Z
dan tegangan basis emitor transistor TR
1
, dan lewat arus zener I
Z
besarnya arus basis I
B1
dari transistor TR
1
ditentukan. Prinsip kerja