Program Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler

19 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2. PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKTUALISASIKAN POTENSI PESERTA DIDIK

A. Tujuan

Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.

B. Indikator pencapaian Kompetensi

1. Berbagai kegiatan pembelajaran melalui program ektrakurikuler dilaksanakan untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal 2. Berbagai kegiatan pembelajaran melalui program ektrakurikuler dievaluasi untuk mengetahui ketercapaian tujuan

C. Uraian materi

1. Pembelajaran Untuk Mengaktualisasikan Potensi Peserta Didik Materi pokok kegiatan pembelajaran 2 tentang Pembelajaran Untuk Mengaktualisasikan Potensi Peserta Didik terdiri dari 2 Submateri yaitu materi Pelaksanaan Program Ekstrakurikuler dan Evaluasi Program Ekstrakurikuler. Setelah mempelajari materi pokok ini peserta dapat menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya. 20

a. Pelaksanaan Program Ekstrakurikuler 1 Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Untuk mewujudkan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional dapat dilakukan melalui berbagai jalur. Jalur kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling yang merupakan wahana pengembangan pribadi peserta didik melalui berbagai aktifitas sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum sebagai bagian tak terpisahkan dari tujuan dan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan di seluruh lembaga pendidikan. a Tujuan kegiatan ektrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan: a Peserta didik dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya; b Peserta didik mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan; c mengembangkan potensi atau membina peserta didik secara optimal dan terpadu, serta memantapkan kepribadian peserta didik untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan; d Mengaktualisasi potensi peserta didik dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan minat; e Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri civil society. b Alasan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Beberapa ahli sepakat kalau ekstra kurikuler penting untuk mendukung kemajuan peserta didik di bidang akademis, namun kegiatan sampingan yang positif juga tidak kalah pentingnya untuk menyeimbangkan kehidupannya Tantri, http:www.merdeka.com.. Sebab belajar terus-menerus tanpa diselingi kegiatan lain yang sifatnya merilekskan pikiran juga akan memberikan beban secara psikologis . Berikut ini beberapa alasan mengapa ekstrakurikuler bermanfaat: a menjadikan pribadi peserta didik yang aktif dan produktif, akibat pemanfaatan 21 waktu yang positif; b mengajarkan pada kerjasama tim sebagai cerminan kehidupan bersosial; c menyalurkan energi dan kreativitas, sehingga terdorong untuk mengembangkan potensinya; d mengurangi resiko stres, karena di kegiatan ekstrakurikuler berkesmpatan untuk melepaskan ketegangan selama jam pelajaran; e belajar mengelola waktu, karena kegiatan ekstrakurikuler pelaksanaannya di luar jam pelajaran maupun dapat di luar kelas. c Format kegiatan ekstrakurikuler Format kegiatan ekstrakurikuler dapat berbentuk sebagai berikut: a Individual, yang diikuti secara perorangan; b Kelompok, yang diikuti beberapa peserta didik; c Klasikal yang diikuti peserta didik dalam satu kelas; d Gabungan, yang diikuti peserta didik antar kelasantar sekolah; e Lapangan, diikuti oleh perorangan maupun kelompok di luar sekolah atau kegiatan lapangan. d Keterlibatan seluruh unsur Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler antara lain :  Satuan Pendidikan, Kepala sekolahmadrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pembina ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam Kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh tiap satuan pendidikan.  Komite Sekolah, Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam mewujudkan keunggulan ragam Kegiatan Ekstrakurikuler.  Orangtua, sebagai mitra sekolah dalam memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan khususnya meyakinkan putranya tentang makna kebermanfaatan kegiatan ekstrakurikuler di kehidupan.  Siswa, selaku pihak yang aktif langsung dalam mengembangkan potensi dan kemampuan bersosialisasi. Keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam suatu organisasi atau kegiatan yang diikutinya merupakan gambaran perkembangan sosial peserta didik tersebut dan paling tidak memiliki: a Keikutsertaan atau keterlibatan pada salah satu organisasi; b Adanya peranan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler, meliputi posisi mereka dalam struktur berorganisasi dan tanggung jawab serta 22 loyalitas terhadap kegiatan; c Adanya tujuan yang jelas dalam kegiatan ekstrakurikuler, baik tujuan yang bersifat kepentingan pribadi, sosial maupun akademis; d Adanya manfaat yang mereka rasakan dari kegiatan yang mereka ikuti, baik manfaat yang bersifat pribadi, sosial maupun akademis; e Adanya dukungan dalam keikutsertaan peserta didik pada kegiatan yang mereka dikuti, baik itu dukungan diri sendiri, guru, maupun teman; f Adanya peluang untuk berprestasi dalam rangka memperlihatkan eksistensi diri. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler berbentuk penyelenggaraan pembinaan khusus di luar program kurikuler yang dibina oleh PembinaPelatih yang ditunjuk oleh Kepala Madrasah dengan pelaksanaan yang terprogram, rutin, dan terpantau, dibawah koordinasi Pembina ekstrakurikuler. Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib kecuali bagi yang terkendala, dan dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait maupun yang tidak terkait dengan suatu mata pelajaran di satuan pendidikan tempatnya belajar. Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang pada awal tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan peserta didik. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau dapat menyebabkan gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler yang terencana setiap hari. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan setiap hari atau waktu tertentu blok waktu. Kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS, klub olahraga, atau seni mungkin saja dilakukan setiap hari setelah jam pelajaran usai. Sementara itu kegiatan lain seperti Klub Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan waktu panjang dapat direncanakan sebagai kegiatan dengan waktu tertentu blok waktu. Khusus untuk kepramukaan kegiatan yang dilakukan di luar sekolah atau terkait dengan berbagai satuan pendidikan lainnya, seperti Jambore Pramuka, ditentukan oleh pengelolapembina Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu belajar kurikuler rutin ketentuannya dapat dilihat pada Permendikbud no 63