9 didik itu sendiri. Mengingat banyaknya keinginan peserta didik terhadap kegiatan
ekstrakurikuler maka programnya harus disesuaikan dengan kemampuan sekolah untuk menyediakan.
e. Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler
Program kegiatan ekstrakurikuler harus lebih menumbuhkan pengembangan aspek-aspek lain seperti pengembangan minat, bakat, kepribadian, dan
kemampuan sebagai makhluk sosial, disamping tentu saja, sebagai pembantu pencapaian tujuan kegiatan kurikuler. Sehingga yang menjadi penanggungjawab
dapat guru kelas, guru bidang studi yang mungkin lebih bersifat team work, sesuai dengan keahlian para guru tersebut untuk bidang-bidang tertentu. Bahkan tak
jarang sekolah mempekerjakan tenaga dari luar untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, di mana tenaga luar tersebut memiliki keahlian-keahlian khusus
yang diprogramkan pada kegiatan ekstrakurikuler. Program kegiatan ekstrakurikuler pada prinsipnya didasarkan pada kebijakan
yang berlaku dan kemampuan sekolah, kemampuan para orang tuamasyarakat dan kondisi lingkungan sekolah.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan
Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: 1 identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; 2 analisis sumber daya
yang diperlukan untuk penyelenggaraannya; 3 pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau
lembaga lainnya; 4 penyusunan program Kegiatan Ekstrakurikuler; 5 penetapan bentuk kegiatan yang diselenggarakan. Dalam pengembangan bentuk
kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan. Hal ini penting karena didasarkan dari ketertarikan peserta didik
dan sarana rilek. Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler yang
merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan mempertimbangkan penggunaan
sumber daya bersama yang tersedia pada gugusklaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupatenkota sesuai
10 dengan kewenangan masing-masing. Program Kegiatan Ekstrakurikuler
disosialisasikan kepada peserta didik dan orangtuawali pada setiap awal tahun pelajaran.
Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang-kurangnya memuat: 1 rasional dan tujuan umum, 2 deskripsi setiap Kegiatan Ekstrakurikuler, 3
pengelolaan, 4 pendanaan, 5 evaluasi. Seperti yang diungkapkan pada penjelasan terdahulu bahwa sekolah melakukan
penelusuran atau seleksi atas potensi, keinginan, minat, bakat, motivasi dan kemampuan peserta didik. Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah
mengelompokkan peserta didik ke dalam layanan kegiatan ekstrakurikuler yang mana sesuai dengan kebutuhannya.
Melalui penetapan tujuan dan jenis kegiatan serta peserta didik sebagai sasaran yang ditetapkan, perencanaan hendaknya menetapkan rencana strategi
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan struktur organisasi sekolah yang ada, rencana strategi pelaksanaan hendaknya menjelaskan siapa yang
bertanggung jawab, baik terhadap keseluruhan program kegiatan ekstrakurikuler ataupun terhadap jenis kegiatan ekstrakurikuler tertentu yang akan dilaksanakan.
Perencanaan strategi ini mencakup pula, perencanaan waktu, tempat, fasilitassumberbahan, jaringantenaga lainnya, dan besarnya alokasi dan sumber
biaya. Mengingat kegiatan ektrakurikuler yang berada dalam ruang lingkup sekolah,
maka suatu kegiatan ektrakurikuler memerlukan Rencana Program Kerja yang akan di jadikan acuan para anggotanya untuk menjalankan kegiatan-kegiatan.
Berikut ini contoh sederhana tentang salah satu rencana program kerja ekstrakurikuler untuk cabang olah raga sepakbola. Contoh rencana ini merupakan
bagian terkecil dari program ekstrakurikuler untuk seluruh kegiatan yang ditetapkan oleh sekolah.
11 Contoh rencana program kegiatan ekstrakurikuler sepak bola
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program yang tertulis
di kurikulum dan umumnya pihak sekolah menyediakan waktu satu hari untuk pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ekstrakurikuler sangat berguna untuk
pengembangan hobi, minat dan bakat peserta didik pada hal tertentu. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu bentuk perhatian sekolah pada peserta
didik agar melakukan kegiatan yang lebih positif.
Para peserta didik SMASMK adalah anak yang sedang dalam masa perailihan dari pribadi seorang anak menuju pribadi yang lebih dewasa, mereka cenderung
menjauh dari orang tua dan lebih percaya pada teman, mempunyai energi yang besar sehingga mereka tampak lebih emosional. Kecenderungan lain adalah
mereka berkelompok dengan teman yang memiliki kesukaan yang sama.
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pada setiap sekolah di harapkan dapat menjadi wadah untuk penyaluran energi peserta didik dan jenis kegiatanpun
sangat beragam baik itu seputar olah raga, kesenian, keterampilan ataupun pengetahuan.
B. Maksud dan Tujuan Berkaitan dengan hal tersebut di atas kami dari pengurus Ekstrakurikuler “Sepak