Tahanan dalam sumber tegangan konstan paralel

50 basis I B secara matematis tetap kostan. Dengan demikian berlaku persamaan: 1 Z 1 B Z 1 R V - V I I I    Dari persamaan terdapat dua kemungkinan: Besarnyanilai perubahan arus basis I B selalu sama besarnya dengan perubahan harga arus zener I Z , namun berlawanan arah. Jika arus basis I B berubah menuju harga positif maka arus zener I Z berubah ke harga negatif. Maka berlaku persamaan:  I B = - I Z Jika tegangan masukan V 1 berubah, dengan demikian arus zener I Z ikut berubah. Maka persamaan pendekatan dapat ditulis: R ΔV ΔI 1 Z  dengan demikian akan menyebabkan perubahan tegangan zener sebesar V Z = I Z x r z yang akan membuat tegangan keluaran V 2 ikut berubah. Agar supaya rangkaian mempunyai tingkat kestabilan yang baik, maka diode zener harus dipilih yang mempunyai tingkat kestabilan yang baik. Pada umumnya untuk kemampuan ini biasanya kebanyakan yang digunakan adalah diode zener 5.6V karena alasan tertentu.

a. Faktor Kestabilan Sr

z 1 Z 1 2 1 r r R 1 ΔV ΔV ΔV ΔV S     Untuk mendapatkan tingkat kestabilan yang baik maka S r harus dibuat sebesar mungkin, berarti harga tahanan R 1 harus dipilih sebesar mungkin dan arus zener I Z menetapkan supaya r z pada harga yang kecil.

b. Permasalahan Kestabilan Sumber Arus Konstan

Untuk mendapatkan faktor kestabilan relatif S r yang besar, tidak dapat dengan jalan menaikkan nilai tahanan R 1 , karena akan mengakibatkan disipasi daya pada R 1 menjadi berlebihan. Untuk mengatasi masalah ini tahanan R 1 dapat diganti dengan teknik sumber arus konstan. 51

c. Keuntungan Sumber Tegangan Seri

Rangkaian penstabil tegangan seri sering diterapkan pada daya yang besar dimana tingkat kestabilan dapat dengan mudah ditentukan oleh tegangan referensi dari zener diode.

d. Pembatasan Daya

P tot = I C .V CE Permasalahan, untuk membatasi rugi daya yang berlebihan pada transistor, agar tidak mengalami kerusakan dapat dilakukan dengan menambah tahanan seri terhadap kolektor transistor seri. Hal ini diperlukan saat transistor mendapat beban yang berlebihan sehingga arus kolektor terbatasi, dengan demikian terjadi pembagi tegangan antara kolektor-emitor dan tegangan jatuh pada tahanan R C . Sehingga rugi daya pada koletor-emitor dapat terbatasi dan persamaannya berubah menjadi: V CE = V 1 -V 2 -I C .R C

e. Pembatas Arus Hubung Singkat

Tahanan R C selain berfungsi untuk membatasi rugi daya pada transistor, juga dapat menjaga arus hubung singkat V 2 = 0Volt. C 1 SC Cmak R V I I   Rangkaian akan tetap bekerja sebagai penstabil tegangan selama tegangan kolektor emitor dari transistor dapat dikendalikan pada daerah titik kerjanya. Ketika tegangan kerja kolektor emitor berada pada daerah jenuh, maka mengalir arus kolektor I Cmak  I Lmak sebesar:  C h CEjenu 2 1 Lmak R V - V - V I 

f. Tahanan beban R

2 Rangkaian kolektor akan tetap berfungsi dengan normal apabila di kaki emitor diberi tahanan bantu beban, dimana tujuannya adalah untuk menjaga agar transistor seri dan diode zener tetap terjaga berada pada