Setting Penelitian METODE PENELITIAN

29 skor 1, 2 posttest dikurangi skor pretest pada kelompok kontrol menghasilkan skor 2 dan, 3 skor 1 dikurangi skor 2 Cohen, 2007: 276. Pengaruh perlakuan dihitung dengan cara O 2 - O 1 – O 4 - O 3 . Desain penelitian sebagai berikut. Gambar 3.1 Desain Penelitian sumber : Cohen, 2007: 283 Keterangan: X = perlakuan dengan menggunakan metode inkuiri O 1 = skor hasil pretest pada kelompok eksperimen O 2 = skor hasil posttest pada kelompok eksperimen O 3 = skor hasil prettest pada kelompok kontrol O 4 = skor hasil posttest pada kelompok kontrol Garis putus-putus pada gambar desain penelitian berfungsi sebagai pemisah antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang disebut dengan nonequivalent control group design Cohen, 2007: 276. Garis putus-putus di antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa kedua kelompok yang ditetapkan tidak dipilih secara random Setyosari, 2010: 158.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta yang beralamatkan di Jln. Sorowajan, No. 111 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. SD Kanisius Sorowajan terletak di segitiga emas antara Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kotamadya Yogyakarta. SD Kanisius Sorowajan merupakan salah satu sekolah yang terakreditasi A, dengan prestasi sebagai sekolah Adiwiyata. Kebersihan dan kerindangan di lingkungan SD Kanisius Sorowajan mampu menciptakan kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar. Kebersihan dan kerindangan di lingkungan SD, menjadikan SD ini juara I sekolah berbasis Adiwiyata tingkat Kabupaten pada tahun 2013 dan tingkat Provinsi pada tahun Experimental O 1 X O 2 Kontrol O 3 O 4 30 2014. Proses pembelajaran di SD Kanisius Sorowajan menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. SD Kanisius Sorowajan merupakan SD yang mempunyai kelas paralel, dalam satu kelasnya terdapat dua kelas yaitu kelas A dan B, sehingga jumlah keseluruhan kelas ada 12 ruangan, sebuah ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang UKS, ruang perpustakaan. Terdapat banyak kegiatan ekstrakurikuler di SD ini diantaranya pramuka, paduan suara, karate, melukis, karawitan, menggambar, dan Madas. Jumlah tenaga pendidik di SD Kanisius Sorowajan adalah 14 guru, 1 tenaga administrasi, 1 satpam. Jumlah siswa di SD Kanisius Sorowajan sebanyak 324 siswa. Siswa-siswa di SD Kanisius Sorowajan memiliki prestasi yang baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang non akademik. Peneliti memilih SD Kanisius Sorowajan sebagai tempat melakukan penelitian karena SD ini memiliki kelas yang paralel sehingga tepat digunakan untuk penelitian eksperimen. Latar belakang ekonomi orang tua siswa di SD Kanisius Sorowajan adalah menengah dan berpendidikan, diantaranya bekerja sebagai karyawan swasta, wiraswasta, guru, PNS, jaksa, dan polisi. Latar belakang pendidikan orang tua antara lain SMA, D1, D2, D3, S1, dan S2.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober 2015. Waktu pengambilan data dimulai pada tanggal 15 September 2015. Pengambilan data penelitian eksperimental sebaiknya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat untuk mengurangi ancaman terhadap validitas penelitian karena efek seleksi, maturitas, dan mortalitas di samping biaya penelitian yang besar Krathwohl, 2004: 547. Waktu yang digunakan untuk pengambilan data pretest dan posttest yaitu dalam rentang waktu dua minggu. Berikut adalah jadwal pengambilan data yang dilakukan peneliti di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta. Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data Kelompok Kontrol Hari, Tanggal Pertemuan Kegiatan Alokasi Waktu 15 September 2015 Pretest 2 X 35 menit 16 September 2015 I Pembelajaran biasa 2 X 35 menit 17 September 2015 II Pembelajaran biasa 2 X 35 menit 23 September 2015 III Pembelajaran biasa 2 X 35 menit 26 September 2015 Posttest I 2 X 35 menit 31 10 Oktober 2015 Posttest II 2 X 35 menit Kelompok Eksperimen Hari, Tanggal Pertemuan Kegiatan Alokasi Waktu 15 September 2015 Pretest 2 X 35 menit 18 September 2015 I Pembelajaran inkuiri 2 X 35 menit 19 September 2015 II Pembelajaran inkuiri 2 X 35 menit 25 September 2015 III Pembelajaran inkuiri 2 X 35 menit 26 September 2015 Posttest I 2 X 35 menit 10 Oktober 2015 Posttest II 2 X 35 menit

3.3 Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 2 151

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

0 1 143

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

0 0 149

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta - USD Repository

0 0 141

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 168