23 berpikir kritis dan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar
dengan metode pembelajaran inkuiri dibandingkan kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran langsung F= 68,151; p 0,05; 2 terdapat
perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran inkuiri dibandingkan kelompok siswa yang belajar
dengan metode pembelajaran langsung F
hitung
= 85,601 F
tabel
= 3,94; p 0,05; 3 terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar
dengan metode pembelajaran inkuiri dibandingkan kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran langsung F
hitung
= 88,474 F
tabel
= 3,94; p 0,05. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan
berpikir kritis dan pemahaman konsep dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri.
2.1.2.2 Penelitian tentang kemampuan Mengaplikasi dan Menganalisis
Susilawati 2012 meneliti pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengaplikasi dan mencipta pada pelajaran IPA di Kanisius
Wirobrajan Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 20112012. Materi mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi
makhluk hidup dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengaplikasi dan
mencipta pada pelajaran IPA. Metode yang digunakan adalah quasi experimental design tipe non-equivalent control group design. Populasinya
adalah seluruh siswa kelas V SDK Wirobrajan. Sampelnya adalah kelas VB sebnyak 35 siswa sebagai kelompok control dan kelas VA sebanyak 32 siswa
sebagai kelompok eksperimen. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh metode mind map terhadap kemampuan mengaplikasi siswa yang ditunjukan
dengan harga sig. 2-tailed sebesar 0.036 atau 0,05. 2 dan mencipta siswa yang ditunjukan dengan harga sig. 2-tailed sebesar 0.000 atau 0,05.
Lestari 2014 meneliti perbedaan penggunaan media pembelajaran time line terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran
IPS kelas V SD Kanisius Sorowajan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan media time line terhadap kemampuan mengaplikasi
24 pada mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sorowajan, 2 mengetahui
perbedaan penggunaan media time line terhadap kemampuan menganalisis pada mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sorowajan. Metode yang
digunakan adalah kuasi eksperimental tipe non-equivalent control design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan. Sampel
penelitian ini adalah kelas VB sebagai kelompok kontrol dan kelas VA sebagai kelompok eksperimen yang masing-masing kelas berjumlah 30 anak. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1 terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan media time line terhadap kemampuan mengaplikasi ditunjukkan
dengan sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0,012 dan 2 terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan media time line terhadap kemampuan
menganalisis dengan sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0,000 untuk kemampuan menganalisis. Sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima dengan kata lain terdapat
perbedaan yang signifikan dalam penggunaan media time line terhadap kemampuan mengaplikasi dan perbedaan yang signifikan dalam penggunaan
media time line terhadap kemampuan menganalisis. Pramono, D. 2014 penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan metode mind map terhadap kemampuan interpretasi dan analisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Desain
penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design tipe non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD
Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Sampel terdiri dari kelas VA sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebanyak 31 siswa sebagai
kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan interpretasi, dibuktikan dengan Sig. 2-tailed
sebesar 0,000 atau p 0,05 dengan nilai M = 1,01, SE = 0,12, SD =0,66 untuk kelompok eksperimen dan M = 0,31, SE = 0,11, SD = 0,62 untuk kelompok
kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t = 4,28 dan df = 60. Metode mind map berengaruh besar terhadap kemampuan interpretasi berdasarkan harga r =
0,84 dengan persentase sebesar 70. 2 Metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan analisis. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Sig. 2-tailed sebesar
0,002 atau p 0,05 dengan nilai M = 0,78, SE = 0,11, SD = 0,58 untuk
25 kelompok eksperimen dan nilai M = 0,28, SE = 0,11, SD = 0,62 untuk kelompok
kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t = 3,25 dan df = 60. Metode mind map berpengaruh besar terhadap kemampuan analisis berdasarkan harga r =
0,80 dengan persentase sebesar 64. Dapat disimpulkan bahwa metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan interpretasi dan analisis.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang sebelumnya, terdapat penelitian yang menggunakan map, time line dan banyak menggunakan metode inkuiri.
Meskipun demikian belum ada yang meneliti tentang penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. Maka dari itu peneliti
berinisiatif untuk membuat penelitian ini karena belum ada yang membahas tentang pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi
dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan.
2.1.2.3 Literature Map