Langkah-langkah Metode Inkuiri Prinsip-prinsip Metode Inkuiri

14 konsep-konsep pelajaran. Rumusan masalah pada metode inkuiri terbimbing menggunakan kata tanya “Apakah..” yang dengan jawaban “ya” atau “tidak”. b. Inkuiri bebas free inquiry approach Siswa diberikan kebebasan dalam menentukan permasalahan yang akan diselidiki, menemukan dan menyelesaikan masalah secara sendiri. Sebab, dalam metode inkuiri bebas, siswa seolah-olah bekerja sebagai seorang ilmuan. c. Inkuiri bebas yang dimodifikasi modified free inquiry approach Guru memberikan permasalahan, dan siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan secara mandiri. Namun apabila ada siswa yang tidak dapat menyelesaikan permasalahannya, maka bimbingan akan diberikan secara tidak langsung. Dari ketiga macam metode inkuiri di atas, peneliti menggunakan metode inkuiri terbimbing guided inquiry approach. Inkuiri terbimbing adalah langkah-langkah pembelajaran memberikan bimbingan ataupun petunjuk kepada siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang membimbing dengan tujuan agar siswa mampu menemukan sendiri jawaban ataupun mampu memecahkan suatu masalah Mulyasa, 2007: 109. Inkuiri terbimbing merupakan langkah pembelajaran di mana siswa belajar lebih berorientasi kepada bimbingan dan petunjuk dari guru sehingga siswa mampu memahami konsep-konsep pelajaran Putra, 2012: 96. Berdasarkan pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa inkuiri terbimbing adalah pembelajaran dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan yang membimbing siswa untuk menemukan sendiri jawaban atas suatu permasalahan.

3. Langkah-langkah Metode Inkuiri

Trianto 2009: 114 mengemukakan terdapat empat langkah kegiatan inkuiri yaitu merumuskan masalah, melakukan observasi, menganalisis, dan mengkomunikasikan. Sanjaya 2006: 199 berpendapat bahwa ada enam langkah kegiatan dalam metode inkuiri, enam langkah tersebut yaitu orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan. Berdasarkan pendapat dari para ahli, peneliti menggunakan tujuh langkah pembelajaran dalam metode inkuiri yaitu 15 orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan melakukan refleksi. a. Orientasi adalah langkah untuk mempersiapkan suasana pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan siswa untuk siap melaksanakan proses pembelajaran. b. Merumuskan masalah merupakan langkah untuk mengajak siswa masuk pada persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang diberikan kepada siswa haruslah persoalan yang menantang mereka untuk mau memecahkan masalah itu. c. Merumuskan hipotesis adalah mengajukan jawaban sementara yang akan diuji kebenarannya melalui sebuah eksperimen atau observasi. d. Melakukan eksperimen adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan kegiatan uji coba atau melakukan eksperimen. e. Menarik kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. f. Mempresentasikan hasil adalah mengkomunikasikan hasil atau jawaban yang ditemukan. g. Melakukan refleksi. Refleksi dapat dilakukan dengan cara menempelkan gambar pada akhir pembelajaran.

4. Prinsip-prinsip Metode Inkuiri

Penggunaan metode inkuiri, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru Majid, 2014: 174 diantaranya 1 berorientasi pada pengembangan intelektual, 2 prinsip interaksi, 3 prinsip bertanya, 4 prinsip belajar untuk berpikir, 5 prinsip keterbukaan. Berikut ini merupakan penjelasan dari prinsip- prinsip metode inkuiri. a. Berorientasi pada pengembangan intelektual Tujuan utama metode inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan demikian, metode pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. 16 b. Prinsip interaksi Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. c. Prinsip bertanya Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan metode ini adalah guru sebagai penanya. Kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. d. Prinsip belajar untuk berpikir Belajar bukan hanya mengingat fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir learning how to think, yakni proses pengambangan potensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksima. e. Prinsip keterbukaan Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.

5. Keunggulan Metode Inkuiri

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 2 151

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

0 1 143

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

0 0 149

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta - USD Repository

0 0 141

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 168