63 Kriteria r = 0,01 efek kecil yang setara dengan 1 , r = 0,30 efek
menengah yang setara dengan 9, dan r = 0,50 efek besar setara dengan 25 Field, 2009: 179. Berdasarkan analisis data tersebut, persentase peningkatan
skor kelompok kontrol sebesar r = 0,71 atau 50 yang setara dengan efek besar, sedangkan kelompok eksperimen sebesar r = 0,97 atau 94 setara dengan efek
besar. Penggunaan metode inkuiri pada kelompok eksperimen memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada penggunaan metode ceramah pada kelompok kontrol
terhadap kemampuan mengaplikasi.
4.1.3.3 Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest I
Uji korelasi antara rerata pretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen bertujuan untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara
nilai pretest dan posttest I pada masing-masing kelompok itu bersifat positif atau negatif. Data terdistribusi normal sehingga analisis lebih lanjut yaitu uji korelasi
antara rerata pretest dan posttest 1 menggunakan Pearson Correlations pada program IBM SPSS Statistic 20 for Windows. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05
maka H
null
ditolak dan H
i
diterima yang artinya terdapat korelasi hubungan antara pretest dan posttest I, sedangkan jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka
H
null
diterima dan H
i
ditolak yang artinya tidak terdapat korelasi antara pretest dan posttest I. Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam uji korelasi antara rerata
pretest dan posttest I adalah 95 Field, 2009: 53. Hasil uji korelasi antara rerata skor pretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat
dilihat pada tabel 4.7 berikut ini lengkapnya lihat Lampiran 4.9
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest I Kemampuan Mengaplikasi Kelompok Kontrol
Rerata Pearson Correlation
Sig. 2-tailed Keterangan
Pretest 0,41
0,03 Ada hubungan
Posttest I 0,41
0,03
Kelompok Eksperimen Rerata
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
Keterangan
Pretest 0,52
0,00 Ada hubungan
Posttest I 0,52
0,00
Berdasarkan hasil analisis, Pearson Correlations pada kelompok kontrol sebesar 0,412 dan bertanda positif, sedangkan pada kelompok eksperimen, uji
korelasi rerata skor pretest dan posttest I yang dihitung menggunakan Pearson
64 Correlations sebesar 0,523 dan bertanda positif. Positif artinya semakin tinggi
skor pretest yang diperoleh siswa, semakin tinggi pula skor posttestnya. Hasil uji korelasi rerata pretest dan posttest I pada kelompok kontrol menunjukkan harga
Sig. 2-tailed 0,05 yaitu sebesar 0,03. Artinya terdapat korelasi hubungan antara pretest dan posttest I. Hasil uji korelasi rerata pretest dan posttest I pada
kelompok eksperimen menunjukkan harga Sig. 2-tailed 0,05 yaitu sebesar 0,00 yang artinya terdapat korelasi hubungan antara pretest dan posttest I.
4.1.3.4 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan