62 yang mendapatkan ga
in score ≥ 1,75 sebanyak 5 siswa atau setara dengan 18,52. Hal ini dapat diartikan bahwa metode yang lebih menguntungkan dan berguna
untuk siswa adalah metode inkuiri.
4.1.3.2 Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I
Uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest I dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest
ke posttest I dari kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Data terdistribusi normal, maka uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest I
menggunakan Paired samples t-test karena data terdistribusi normal dan kelompok yang sama Field, 2009: 325. Tingkat kepercayaan yang digunakan
dalam uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest I adalah 95. Kriteria yang digunakan untuk menolak H
null
adalah jika harga Sig. 2-tailed 0,05 Field, 2009: 53. Hasil uji peningkatan rerata skor pretest ke posttest I dapat
dilihat pada tabel 4.6 berikut ini lengkapnya lihat lampiran 4.8.
Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I Kemampuan Mengaplikasi
Kelompok t
t
2
df r
effect size
R
2
Sig. 2- tailed
Efek
Kontrol 5,21
27,14 26
0,71 0,5
50 0,00
Besar Eksperimen
20,05 402
25 0,97
0,94 94
0,00 Besar
Skor rerata kelompok kontrol yaitu M = 0,95; SD = 0,95; SE = 0,18; n = 27; dan df = 26, sedangkan skor rerata kelompok eksperimen yaitu M = 2,58; SD
= 0,66; SE = 0,13; n = 26; dan df = 26. Hasil uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest I pada kelompok kontrol menunjukkan harga Sig. 2-tailed
0,05 yaitu sebesar 0,00, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Dapat diartikan bahwa adanya peningkatan yang signifikan antara skor pretest ke skor posttest I pada
kemampuan mengaplikasi kelompok kontrol. Sedangkan hasil uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest I kemampuan mengaplikasi pada kelompok
eksperimen menunjukkan harga Sig. 2-tailed 0,05 yaitu sebesar 0,00, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Dapat diartikan bahwa ada peningkatan yang signifikan antara skor pretest ke skor posttest I pada kemampuan mengaplikasi
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
63 Kriteria r = 0,01 efek kecil yang setara dengan 1 , r = 0,30 efek
menengah yang setara dengan 9, dan r = 0,50 efek besar setara dengan 25 Field, 2009: 179. Berdasarkan analisis data tersebut, persentase peningkatan
skor kelompok kontrol sebesar r = 0,71 atau 50 yang setara dengan efek besar, sedangkan kelompok eksperimen sebesar r = 0,97 atau 94 setara dengan efek
besar. Penggunaan metode inkuiri pada kelompok eksperimen memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada penggunaan metode ceramah pada kelompok kontrol
terhadap kemampuan mengaplikasi.
4.1.3.3 Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest I