Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
3 dipertanyakan. Piaget dalam Mulyasa, 2007: 108 menjelaskan bahwa metode
inkuiri menyiapkan siswa dalam belajar dengan percobaan atau eksperimen sendiri. Melalui kegiatan eksperimen siswa tidak hanya sampai kemampuan
mengingat dan memahami namun sampai pada kemampuan mengaplikasi dan menganalisis karena siswa dapat memecahkan sebuah permasalahan yang terdapat
pada materi pembelajaran. Metode pembelajaran inkuiri dianggap sebagai metode paling tepat dalam
pembelajaran IPA Susanto, 2013: 172. Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan
yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan Susanto, 2013: 167. IPA
membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia
Samatowa, 2011: 3. Berdasarkan pendapat dari para ahli metode inkuiri sesuai digunakan dalam pelajaran IPA. Beberapa penelitian terdahulu juga menunjukkan
bahwa metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan siswa, baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik Sochibin, Dwijananti, Marwoto, 2009;
Putra, Garminah, Japa, 2014; Anggareni, Ristiati, Widiyanti, 2013. Penelitian ini dibatasi pada pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap
kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA, materi sifat bahan tali-temali berdasarkan bahan penyusunnya pada siswa kelas V SD
Kanisius Sorowajan Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016. Kelas yang diuji coba dalam penelitian ini adalah kelas VA sebagai kelompok
eksperimen, sedangkan kelas VB sebagai kelompok kontrol. Peneliti memilih SD Kanisius Sorowajan sebagai tempat melaksanakan penelitian karena peneliti ingin
mengetahui kemampuan mengaplikasi dan menganalisis siswa pada kelas yang menggunakan metode tradisional dan pada kelas yang menggunakan metode
inkuiri.