37
BAB III METODE PENELITIAN
Pada BAB III akan diuraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian quasi experimental tipe nonequivalent control group design
Creswell, 2009: 242. Ada empat jenis penelitian eksperimental yang dapat digunakan untuk penelitian yaitu Pre-Experimental Design, True-Experimental
Design, Factorial Design dan Quasi Experimental Design Sugiyono, 2014: 108-
109. Bentuk desain quasi experimental mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak sepenuhnya berfungsi untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2014: 114. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian quasi experimental design tipe nonequivalent
control group design dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
diseleksi tanpa prosedur penempatan acak without random assigment or have not been equated by randomization
Cohen, 2011: 323. Kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random karena peneliti tidak
memiliki wewenang untuk merubah kelas, sehingga kelompok yang digunakan sesuai dengan kelas yang sudah ada. Pada kedua kelompok tersebut, sama-sama
diberikan pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal masing-masing siswa di dalam kelas. Pretest juga dapat digunakan menjadi
tolok ukur yang bisa digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Hanya kelompok eksperimen saja yang diberi treatment. Guru melakukan
posttest kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pengaruh
pemberian treatment dihitung dengan menggunakan tiga langkah: 1 rata-rata skor posttest dikurangi dengan rata-rata skor pretest untuk kelompok eksperimen
agar menghasilkan skor I; 2 skor rata-rata posttest dikurangi dengan skor rata-
38
rata pretest pada kelompok kontrol untuk menghasilkan skor II; 3 kurangi skor I
dan II Campbell Cohen, 2007: 276-277. Pengaruh dari perlakuan treatment tersebut dihitung dengan cara sebagai berikut
Sugiyono, 2012: 79. Jika hasilnya negatif maka tidak ada pengaruh dan sebaliknya jika
hasilnya positif lebih besar dari nol maka terdapat pengaruh. Berdasarkan penjelasan mengenai rancangan penelitian dengan tipe non-
equivalent control group design mengenai pengaruh penggunaan metode inkuiri
terhadap kemampuan mengingat dan memahami konsep sifat-sifat benda berdasarkan bahan penyusunnya dalam pelajaran IPA kelas V SD dapat dilihat
pada tabel di bawah ini Sugiyono: 2012: 79:
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan : O1 : Rerata skor pretest pada kelompok eksperimental
O2 : Rerata skor posttest pada kelompok eksperimental O3 : Rerata skor pretest pada kelompok kontrol
O4 : Rerata skor posttest pada kelompok kontrol X : Perlakuan treatment
Garis putus-putus yang ada ada gambar menunjukkan bahwa cara penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak menggunakan cara random
atau dengan kata lain peneliti menggunakan kelas klasikal yang sudah ada Cohen, 2007: 283. Garis putus-putus tersebut juga berfungsi untuk memperjelas
pemisahan antara kelompok ekperimen dengan kelompok kontrol Cohen, 2007: 283.
Experimental : O
1
X O
2
-------------------------------------------- Kontrol :
O
3
O
4