Uji Normalitas Distribusi Data
68
kelompok eksperimen. Selisih rerata skor posttest I – pretest pada kelompok
kontrol sebesar 1,16 sedangkan selisih rerata skor posttest I – pretest sebesar 1,76
sehingga apabila 1,76 – 1,16 maka akan diperoleh hasil sebesar 0,60. Perhitungan
dari pengaruh metode inkuiri menunjukkan hasil yang positif sehingga dapat dikatakan bahwa metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat.
Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik Independent Sample T- test
karena data berasal dari kelompok yang berbeda dan hasil skor selisih rerata skor posttest I
– pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berdistribusi normalField, 2009: 326. Uji statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah
pengaruhnya signifikan atau tidak. Sebelum dilakukan analisis ini perlu dilakukan untuk menguji
homogenitas varians dengan Levene’s test. Kriteria yang digunakan adalah jika
harga Sig. 0,05 maka ada homogenitas variansi pada kedua data yang dibandingkan. Jika harga Sig. 0,05 maka tidak ada homogenitas variansi pada
kedua data yang dibandingkan.
Tabel 4.3 Hasil Levene’s test Hasil Uji Homogenitas Varians
F Sig.
Selisih skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 4,93
0,03
Hasil uji asumsi menggunakan analisis Levene’s test dengan tingkat
kepercayaan 95 menunjukkan harga F = 4,93 dan harga sig. 0,03. Dengan demikian tidak terdapat homogenitas varians sehingga perhitungan uji besar
pengaruh perlakuan dilakukan dengan menggunakan Equal variances not assumed.
Kriteria yang digunakan untuk menolak H
null
dari hasil Independent Sample t-test
yaitu jika harga Sig.2-tailed 0,05 Jika harga Sig.2-tailed 0,05
maka ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest ke postest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain metode
inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat. Berikut adalah tabel hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan lihat Lampiran 4.5.1.
69
Tabel 4.4 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Hasil Uji Selisih
Sig. 2-tailed Keterangan
Selisih skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,001 Ada perbedaan
Hasil selisih skor yang diperoleh menunjukkan bahwa mean pada kelompok ekperimen M = 1,76; N = 26; SE = 0,15; SD = 0,41 lebih besar dari
kelompok kontrol yaitu M = 1,16; N = 27; SE = 0,08; SD = 0,79. Pada kelompok eksperimen skor yang diperoleh yaitu Hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan
menunjukkan bahwa t = -3,460; df = 39,191; harga Sig.2-tailed kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebesar 0,001 sehingga H
null
ditolak dan H
i
diterima. Hal itu berarti ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest- postest I
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen atau dengan kata lain metode inkuiri bepengaruh terhadap kemampuan mengingat. Diagram berikut
menunjukkan hasil perbandingan rerata selisih pretest ke postest I kemampuan mengingat antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Gambar 4.1 Diagram Rerata Selisih Skor Pretest-Postest I Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen