98
mengembangkan kemampuan memahami melalui kegiatan membuat rumusan masalah, mengajukan hipotesis, dan berusaha menjawab pertanyaan pada rumusan
masalah dengan cara melakukan percobaan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang sudah dibuat oleh siswa. selain itu siswa juga mengembangkan
kemampuan memahami melalui kegiatan presentasi atas hasil jawaban mereka setelah melakukan percobaan.
Perbandingan rerata selisih skor pretest dan posttest I kemampuan memahami
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar tersebut adalah sebuah diagram yang menunjukkan
peningkatan rerata skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Peningkatan rerata pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada
kelopok kontrol. Peningkatan skor pada kelompok eksperimen sebesar 1,61 atau 70, sedangkan pada kelompok kontrol peningkatan yang terjadi sebesar 0,67
atau 31. Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengalami peningatan yang signifikan dengan harga Sig.2-tailed sebesar 0,00. Walaupun kedua
kelompok menunjukkan peningkatan yang signifikan namun peningkatan yang terjadi pada kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol. Pada
kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen mengalami penigkatan skor yang signifikan dan positif. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji korelasi rerata
pretest ke posttest I dengan harga Sig. 2-tailed sebesar 0,00 atau p
˂ 0,05 pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.Penggaruh penggunaan metode
inkuiri dan metode ceramah tidak sekuat posttest I sesudah dua minggu dilakukan perlakuan. Hal ini dibuktikan dengan harga sig.2-tailed sebesar 0,00 P 0,05
untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
4.2.3 Pembahasan Lebih lanjut
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa metode inkuiri sama-sama berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengingat dan memahami. Pada
penelitian relevan terdapat hasil penelitian yang melaporkan penggunaan metode inkuiri terbimbing berbasis lingkungan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA
Dewi, Sujana, Putra, 2013. Metode inkuiri juga bisa digunakan meningkatkan minat dan pemahaman siswa ketika belajar di kelas Wahyudin Isa, 2010.
99
Penelitian ini juga semakin didukung dengan adanya penelitian relevan yang hasil penelitiannya melaporkan penggunaan metode inkuiri bepengaruh terhadap
kemampuan mengingat dan memahami Putranti, 2013. Hasil PISA Program for International Student Assesment yang
dikeluarkan oleh
Organisasi Kerjasama
Ekonomi dan
Pembangunan Organization for Economic Cooperation and Development atau OECD pada
tahun 2009 Indonesia menduduki peringkat 57 dari 65 negara, namun pada tahun 2012 peringkat Indonesia menjadi peringkat kedua dari bawah yang artinya
Indonesia mengalami penurunan dalam bidang matematika, membaca, dan sains. Banyak sekali usaha yang dilakukan oleh pemerintah mulai dari memberikan
sertifikasi dan gaji yang besar bagi para guru, namun pada kenyataannya usaha- usaha pemerintah itu tidak berpengaruh terhadap peningkatan pembelajaran di
kelas Chang, dkk, 2014: 117. Hal tersebut terjadi karena besarnya penghasilan guru tidak diimbangi dengan kinerja yang baik pula.
Salah satu upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan adalah dengan memperluas pengetahuan guru mengenai dunia pendidikan, karena guru adalah
orang yang paling dekat dengan siswa ketika berada di sekolah. Hal yang perlu diperhatikan oleh para guru yaitu penggunaan metode pembelajaran. Metode
pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi yang akan diajarkan. Hal ini dimaksudkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik, khususnya dalam mata pelajaran IPA pada materi sifat bahan benang atau tali berdasarkan struktur penyusunnya. Salah satu metode yang bisa
digunakan untuk mengajar mata pelajaran IPA yaitu metode inkuiri. Melalui metode inkuiri siswa mampu menemukan pengetahuannya sendiri melalui
percobaan-percobaan yang meraka lakukan. Piaget dalam Mulyasa, 2006: 108 menjelaskan bahwa metode inkuiri menyiapkan siswa untuk mampu belajar
dengan percobaan dan eksperimen sendiri. Metode inkuiri juga mengajarkan kepada siswa untuk dapat merumuskan masalah, membuat hipotesis, melakukan
penelitian, menarik kesimpulan dari penelitian, berani mempresentasikan jawaban kelompok di depan kelas dan melakukan evaluasi atas hasil percobaan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA materi sifat
100
bahan benang atau tali berdasarkan struktur penyusunnya. Pada penelitian ini, peneliti khusus meneliti tentang pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap
kemampuan mengingat dan memahami materi sifat bahan benang atau tali berdasarkan struktur penyusunnya siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada kemampuan mengingat harga sig,2-tailed 0,05
yaitu 0,00 dengan nilai z = 4,47 dan n = 26, sedangkan pada kemampuan memahami
harga harga sig,2-tailed 0,05 yaitu 0,00 dengan nilai t = 15,10 dan df = 25. Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H
null
ditolah dan H
i
diterima atau dengan kata lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat dan memahami.