Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

45 hanya ada 1 yang tepat. 2. Memahami Menerjemahkan bahan tali penyusun benda. Jika menyebutkan 4 bahan tali penyusun benda dengan tepat. 5 Jika menyebutkan 4 bahan tali penyusun benda dan ada 3 yang tepat. 4 Jika menyebutkan 4 bahan tali penyusun benda dan ada 2 yang tepat. 3 Jika menyebutkan 4 bahan tali penyusun benda dan ada 1 yang tepat. 2 Jika menyebutkan 4 bahan tali penyusun benda namun tidak tepat. 1 Menyebutkan contoh bahan benang penyusun benda. Jika mampu menyebutkan minimal 8 contoh nama tali berdasarkan bahan tali penyusun suatu benda dengan tepat. 5 Jika mampu menyebutkan minimal 6 contoh nama tali berdasarkan bahan tali penyusun suatu benda dengan tepat. 4 Jika mampu menyebutkan minimal 4 contoh nama tali berdasarkan bahan tali penyusun suatu benda dengan tepat. 3 Jika mampu menyebutkan minimal 2 contoh nama tali berdasarkan bahan tali penyusun suatu benda dengan tepat. 2 Jika mampu menyebutkan minimal 1 contoh nama tali berdasarkan bahan tali penyusun suatu benda dengan tepat.. 1 Mengkelompokkan beberapa jenis benang berdasarkan kekuatannya. Jika mampu mengelompokkan 5 jenis benang berdasarkan kekuatannya dengan tepat. 5 Jika mampu mengelompokkan 5 jenis benang berdasarkan kekuatannya namun hanya 4 jenis benang saja yang tepat. 4 Jika mampu mengelompokkan 5 jenis benang berdasarkan kekuatannya namun hanya 3 jenis benang saja yang tepat. 3 Jika mampu mengelompokkan 5 jenis 2 46 benang berdasarkan kekuatannya namun hanya 2 jenis benang saja yang tepat. Jika mampu mengelompokkan 5 jenis benang berdasarkan kekuatannya namun hanya 1 jenis benang saja yang tepat. 1 3.6 Teknik Pengujian Instrumen 3.6.1 Validitas Instrumen Materi tes yang diambil dari materi IPA kelas V dengan materi hubungan sifat bahan dengan bahan penyusunnya. Tes disusun dalam bentuk tes subjektif yaitu 12 soal essai. Soal yang digunakan untuk instrumen penelitian ini sudah diujikan sehingga memenuhi syarat instrumen yang valid dan reliabel. Validitas instrumen yang berupa tes harus memenuhi validitas konstruk construct validity dan validitas isi content validity. Validitas isi dilakukan oleh para ahli expert judgment secara lisan yaitu kepada 2 dosen IPA fisika dan 2 guru kelas V. Validitas konstrak dilakukan dengan uji empiris untuk memastikan adanya keterkaitan yang jelas dari item tes Cohen, 2007: 163. Validitas kontrak dilakukan melalui uji empiris. Peneliti mengujikan soal tes kepada siswa kelas V SD Kanisius Sengkan yang beralamatkan di jalan Kaliurang Km. 7 RT 00210, Yogyakarta dengan jumlah siswa sebanyak 42 siswa. Peneliti memilih SD Kanisius Sengkan karena memiliki kelas paralel dua untuk setiap tingkatnya. Sekolah ini juga memiliki siswa yang prestasinya kurang lebih sama dengan SD Kanisius Sorowajan. Selain itu latar belakang ekonomi keluarga siswa yang kurang lebih sama, yaitu menengah keatas. Jumlah responden adalah 42 siswa. Uji empiris dilakukan minimal pada 30 responden agar mendapatkan distribusi data normal Field, 2009: 42. Setelah diujikan, soal dihitung validitasnya dengan menggunakan rumus Pearson Correlation karena data berupa interval yang diberi skor 1 sampai 5 Field, 2009: 177. Uji validitas konstrak dilakukan menggunakan program IBM SPSS Statistics 20 for Windows untuk mempermudah perhitungan. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95. Kriteria yang digunakan adalah Jika harga signifikansi 0,05 maka item dinyatakan tidak valid, sedangkan jika harga 47 signifikansi 0,05 maka item dinyatakan valid Priyanto, 2012:101. Hasil uji validitas dari dua variabel dapat dilihat pada tabel berikut lihat Lampiran 3.4. Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Mengingat dan Memahami No Soal Variabel Aspek Pearson Correlation Sig 2- tailed Keputusan 1 Mengingat Mengenali 0,378 0,01 Valid Mengingat kembali 0,574 0,00 Valid 2 Memahami Menerjemahkan 0,662 0,00 Valid Mencontohkan 0,664 0,00 Valid Mengklasifikasikan 0,370 0,01 Valid Tabel 3.4 menunjukkan hasil uji validitas mengingat dan memahami yang diperoleh dari uji validitas semua variabel kemampuan kognitif. Variabel kemampuan kognitif terdiri dari enam kemampuan yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif, sehingga peneliti hanya mencantumkan hasil uji validitas dari dua kemampuan yang diteliti.

3.6.2 Reliabilitas Instrumen

Penelitian ini menggunakan soal berbentuk uraian sebagai instrumen pengumpulan data. Pemberian skor untuk setiap jawaban soal uraian dengan menggunakan rentang 1 sampai dengan 5 berdasarkan pada kriteria yang sudah ditentukan. Berikut ini adalah kriteria koefisien reliabilitas. Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Reliabilitas KoefisienKorelasi Kualifikasi 0,91 - 1,00 SangatTinggi 0,71 - 0,90 Tinggi 0,41 - 0,70 Cukup 0,21 - 0,40 Rendah 0 - 0,20 SangatRendah Perhitungan reliabilitas pada instrument ini dilakukan dengan program komputer IBM SPSS statistics 20 dengan rumus Alpha Cronbach, hasilnya sebagai berikut lihat Lampiran 3.5: Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Semua Variabel Kemampuan Mengingat dan Memahami Cronbach’s Alpha N of Items N Siswa 0,73 5 42 48 Tabel 3.6 menunjukkan hasil uji reliabilitas semua variabel mengingat dan memahami. Jumlah soal yang diuji reliabilitasnya berjumlah 5 soal. Soal tersebut mencakup semua variabel kemampuan mengingat dan memahami. Berdasarkan tabel 3.6 diketahui bahwa semua nomer soal yang valid memiliki harga Alpha antara 0,71-0,90 maka semua soal dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk mengukur seberapa besar kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA materi sifat benang berdasarkan bahan penyusunnya menggunakan metode inkuiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan diawal sebelum adanya perlakuan dan dilakukan sesudah diberikan perlakuan. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah teknik tes. Tes merupakan salah satu cara untuk mengukur tingkat kinerja individu Sedarmayanti Hidayat, 2002: 88. Tes adalah rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, inteligensi, pengetahuan, kemampuan dan bakat yang dimiliki individu atau kelompok Mahmud, 2011: 185. Tes adalah himpunan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa telah memahami dan menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan Jihad dan Haris, 2012: 67. Dari pendapat ketiga ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tes adalah rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang digunakan untuk mengukur tingkat kinerja individu yang meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan dalam memahami dan menguasai pelajaran. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes essai. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest yang sama pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sebagai langkah awal peneliti memberikan prestest untuk mengukur kemampuan awal baik kelas control maupun kelas eksperimen. Setelah mendapatkan hasil pretest, kemudian dilakukan perlakuan treatment pada kelas eksperimen menggunakan metode inkuiri, sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan pembelajaran seperti biasa. Selanjutnya kedua kelompok diberikan soal yang sama dalam posttest. Posttest dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa akan materi yang telah diajarkan Sudijono, 2011: 70.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 3 146

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

3 69 161

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta

0 2 159