Uji Besar Pengaruh Perlakuan
84
mean posttest I adalah 3,92, maka penghitungan persentase peningkatan rerata
pretest-posttest I kelompok eksperimen sebesar 70.
Seperti yang telah dijelaskan pada tabel 4.15 bahwa ada peningkatan rerata antara pretest ke posttest I baik di kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen. Jumlah siswa yang mengalami peningkatan rerata skor yang signifikan dapat diketahui dengan menggunakan selisih skor gain score. Uji gain
score dilakukan dengan menggunakan selisih skor posttest I dan pretest. Kemudian dihitung frekuensi banyaknya siswa yang mendapatkan nilai di atas
gain score yang telah ditentukan. Frekuensi gain score diambil kurang lebih 50
dari skor tertinggi dari selisih posttest I-pretest kedua kelompok yaitu dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Peneliti menggunakan gain score
≥ 2 untuk menentukan persentase siswa yang memperoleh kenaikan skor secara
signifikan. Kemudian dilakukan penghitungan dengan rumus sebagai berikut:
Gambar 3.6 Rumus Gain Score
Pembuatan grafik poligon menunjukkan perbandingan yang tepat pada rerata antara kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol Fraenkel, 2012: 250.
Dominasi skor selisih posttest I-pretest dari kelompok kontrol lebih kecil daripada kelompok eksperimen, hal tersebut ditunjukkan pada grafik gain score sebagai
berikut. Seperti yang dijelaskan pada tabel 4.14 bahwa ada perbedaan rerata
pretest ke posttest I baik di kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Selisih pretest ke posttest I yang dominan dari kelompok kontrol lebih kecil daripada kelompok eksperimen. Hal ini ditunjukkan pada grafik dibawah ini.
�� � =
�ℎ �� �
85
Gambar 4.5 Grafik Perbedaan Rerata Pretest ke Posttest I
Frekuensi nilai gain score yang paling tinggi pada kelompok kontrol lebih kecil dari pada kelompok eksperimen. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik
diatas bahwa frekuensi gain score yang paling banyak pada kelompok eksperimen terletak di sebelah kanan dari frekuensi gain score paling sedikit pada kelompok
kontrol. Pada kelompok ekperimen siswa yang mendapatkan gain score ≥ 1,33 sebanyak 18 siswa atau 69,2 dari seluruh jumlah siswa di kelompok
eksperimen. Sedangkan untuk kelompok kontrol siswa yang mendapatkan gain score ≥ 1,33 sebanyak 4 siswa atau setara dengan 14,8. Nilai gain score yang
dijadikan sebagai pijakan didapatkan dari nilai tertinnggi dikurangi nilai terendah dari kedua kelompok kemudian dari hasil pengurangan tersebut diambil 50. Hal
ini dapat diartikan bahwa selisih pretest ke posttest I kelompok eksperimen yang dominan lebih besar daripada selisih pretest ke posttest pada kelompok kontrol.