53
lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat dan memahami.
2. Jika harga Sig.2- tailed 0,05 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest
ke posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan mengingat dan memahami.
3.8.2.3 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri
Uji besar pengaruh metode inkuiri dapat dilihat dengan mencari effect size. An effect size
adalah suatu ukuran objektif dan terstandarisasi untuk mengetahui pengaruh yang dihasilkan Field, 2009: 56-57. Pada penelitian ini kriteria
koefisien korelasi Pearson yang digunakan yaitu:
Tabel 3.8 Kriteria koefisien korelasi Pearson R
Besar Efek Besar Efek
0,10 Kecil
1 0,30
Menengah 9
0,50 Besar
25
Untuk mengetahui persentase pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami digunakan koefisien determinasi atau R
2
Field, 2009: 57 179. Cara untuk mengetahui koefisien korelasi yaitu dengan mengubah harga t menjadi harga r dengan rumus sebagai berikut Field, 2009:
550.
Gambar 3.3 Rumus Besar Efek untuk Data Normal
Gambar 3.4 Rumus Besar Efek untuk Data Tidak Normal =
+
=
� �
54
Keterangan: r = effect size dengan menggunakan korelasi Pearson
t = harga uji t df = harga derajad kebebasan
z = harga konversi dari standar deviasi uji statistik Wilcoxon N = Jumlah total observasi dalam hal ini 2 x jumlah siswa
Cara untuk menghitung persentase dilakukan dengan mengkuadratkan harga r atau R
2
x 100 Field, 2009: 179.
3.8.2.4 Analisis Lebih Lanjut 1.
Uji Persentase Peningkatan Rerata Pretest-Posttest I
Persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I dilakukan untuk mengetahui berapa persen kenaikan skor rerata pretest ke posttest I di kelompok
kontrol maupun kelompok eksperimen. Perhitungan persentase peningkatan rerata pretest-posttest
dilakukan dengan mengambil data mean dari hasil uji normalitas menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov test. Persentase kenaikan skor
pretest ke posttest I dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Gunawan,
2006: 575.
Gambar 3.5 Rumus Persentase Uji Peningkatan Skor
Untuk mengetahui persentase selisih skor posttest I-pretest gain score dapat dilakukan penghitungan manual sebagai berikut:
Gambar 3.6 Rumus Gain Score
Frekuensi gain score yang diambil kurang lebih 50 dari skor tertinggi selisih posttest I-pretest kedua kelompok yaitu dari kelompok eksperimen dan
Peningkatan = �
� � �
�
�� � =
�ℎ �� �