77
Gambar 4.3 Grafik Pretest, Posttest I, dan Posttest II Kemampuan Mengingat
4.1.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian II
Uji Hipotesis Penelitian I adalah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan memahami siswa pada mata pelajaran IPA materi sifat
bahan tali-temali dengan bahan penyusunnya kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016. Variabel dependen pada
hipotesis tersebut
yaitu kemampuan
memahami ,
sedangkan variabel
independennya yaitu penggunaan metode inkuiri. Instrumen soal yang digunakan untuk mengukur variabel dependen adalah 2 soal uraian pada nomer 2a dan 2b.
Dua soal tersebut mengandung tiga indikator, yaitu menerjemahkan, mencontohkan dan mengklasifikasikan.
Berikut ini akan dipaparkan hasil analisis statistik yang menggunakan program IBM SPSS Statistic 20 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95.
Langkah-langkah analisis data yang dilakukan sebagai berikut. 1 Uji normalitas data yang beguna untuk mengetahui apakah persebaran data yang didapatkan
normal atau tidak, selain itu uji normalitas juga digunakan untuk mengetahui uji statistik yang akan digunakan apakah parametrik atau non parametrik. 2 Uji beda
kemampuan awal untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh kedua kelompok. 3 Uji signifikansi pengaruh perlakuan untuk melihat perbedaan rerata
selisih skor pretest ke posttest I. 4 Uji Effect Size signifikansi pengaruh perlakuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode inkuiri. 5 Perhitungan
persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I untuk mengetahui berapa persen pengaruh peningkatan penggunaan metode inkuiri dan metode ceramah. 6
2,5 3,66
3,44 2,35
4,1 3,09
1 2
3 4
5
Pretest Posttest I
Posttest II
Grafik Pretest Posttest I dan Posttest II Kemampuan Mengingat
Kelompok Kontrol Kelompok
Eksperimen
78
Uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest I bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan rerata pretest ke posttest I pada setiap kelompok.
7 Uji korelasi dan rerata pretest dan posttest I dilakukan untuk mengetahui hubungan antara rerata skor pretest dengan posttest I. 8 Uji retensi pengaruh
perlakuan untuk mengetahui apakah pengaruh perlakuan pada posttest II masih sekuat posttest I atau tidak.
4.1.3.1 Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang didapat oleh peneliti normal atau tidak. Selain itu uji normalitas ini juga
digunakan peneliti untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan selanjutnya. Normalistas data kemampuan memahami diujikan dengan
menganalisis hasil pretest, postest I, selisih pretest ke postest I dan postest II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data dianalisis menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan.
Data dikatakan normal jika nilai Sig. 2-tailed 0,05. Berdasarkan hal tersebut maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
Kesimpulan uji normalitas dapat diperoleh dengan menggunakan keriteria sebagai berikut. 1 Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka dapat
dikatakan distribusi data tidak normal sehingga uji statistik selanjutnya menggunakan statistik non parametrik. 2 Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka
dapat dikatakan distribusi data normal sehingga uji statistik selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Hasil uji normalitas kemampuan memahami
dari kedua kelompok dapat dilihat pada tabel berikut lihat Lampiran 4.3.2.
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Memahami No
Aspek Sig. 2-tailed
Keterangan
1 Pretest
kelompok control 0,24
Normal 2
Postest I kelompok control
0,25 Normal
3 Postest II
kelompok control 0,73
Normal 4
Selisih pretest-postest kelompok control
0,22 Normal
5 Pretest
kelompok eksperimen 0,19
Normal 6
Postest I kelompok eksperimen
0,63 Normal
7 Postest II
kelompok eksperimen 0,96
Normal 8
Selisih pretest-postest kelompok eksperimen
0,39 Normal
79
Dari data di atas diketahui bahwa harga Sig. 2-tailed 0,05 untuk semua aspek, maka distribusi data dikatakan normal. Data yang dimaksud adalah
pretest, postest I , selisih pretest-postest I, dan postest II kemampuan memahami
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Selanjutnya uji statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Statistik parametrik yang digunakan yaitu
Independent samples t-test untuk menganalisis data dari kelompok yang berbeda,
sedangkan menggunakan Paires samples t-test jika dilakukan analisis data dari satu kelompok.
4.1.3.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal
Uji perbedaan rerata pretest dilakukan untuk mengatahui apakah antara kelompok kontrol dan kelompok ekperimen memiliki kemampuan awal yang
sama atau tidak, sehingga kedua kelompok dapat dibandingkan. Langkah ini dilakukan karena pengambilan sampel dalam penelitian ini tidak dilakukan secara
random. Uji perbedaan rerata pretest pada kemampuan memahami pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan menggunakan statistik
parametrik Independent samples t-test karena distribusi data normal dan berasal dari kelompok yang berbeda.
Sebelum melakukan analisis dengan Independent samples t-test, dilakukan uji asumsi untuk memeriksa homogenitas varians dengan melihat
harga Sig. Levene’s test. Jika harga Sig. 0,05 maka terdapat homogenitas
varians pada kedua data yang dibandingkan. Berikut hasil uji asumsi homogenitas varians menggunakan
levene’s test.
Tabel 4.12 Hasil Levene’s test
Hasil Uji Homogenitas Varians F
Sig.
Selisih skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,13
0,72
Levene’s test dengan tingkat kepercayaan 95 menunjukkan harga F = 0,13 dan harga Sig. = 0,72. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat homogenitas varians data.
Jika variansnya homogen, data uji statistik Independent samples t-test yang diambil adalah data pada baris pertama output SPSS Field, 2009: 340. Tingkat
kepercayaan yang digunakan adalah 95. Kriteria yang digunakan untuk