Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest I
76
hasil kelompok eksperimen yaitu M = -1,01; SD = 0,91; SE = 0,18; t = -5,62; N = 26; df = 25. Hasil uji retensi pengaruh perlakuan skor posttest I ke posttest II
kemampuan memahami pada kelompok kontrol menunjukkan harga Sig. 2-tailed sebesar 0,053 p 0,05, maka H
nul
diterima dan H
i
ditolak. Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I ke posttest II kemampuan
mengingat di kelompok kontrol. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tidak
terjadi penurunan skor yang signifikan dari skor posttest I ke posttest II kemampuan mengingat pada kelompok kontrol. Sedangkan harga Sig. 2-tailed
kemampuan mengingat pada kelompok eksperimen sebesar 0,00 p 0,05, maka H
nul
ditolak dan H
i
diterima. Dengan kata lain ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II kemampuan mengingat di kelompok
eksperimen. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah terjadi penurunan akor yang signifikan dari skor posttest I ke posttest II kemampuan mengingat pada
kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen mengalami penurunan yang lebih tinggi daripada
kelompok kontrol. Kelompok ekperimen mengalami penurunan sebesar 21,99, sedangkan rerata posttest I ke posttest II pada kelompok kontrol mengalami
penurunan sebesar 6,39. Perhitungan persentase penurunan rerata skor posttest I ke posttest II semakin memperkuat hasil uji retensi menggunakan Paired samples
t-test yang menyatakan bahwa tidak ada penurunan yang signifikan pada
kelompok kontrol dan ada penurunan yang signifikan pada kelompok eksperimen terhadap kemampuan mengingat.
Peningkatan skor secara keseluruhan dari pretest, posttest I, dan posttest II
kemampuan mengingat pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada grafik berikut.
77
Gambar 4.3 Grafik Pretest, Posttest I, dan Posttest II Kemampuan Mengingat