Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

berpatokan pada pendapat Lungdgren Rusman, 2011:210 sebagai berikut : Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Keterampilan Sosial dalam Diskusi Kelas Dimensi Indikator No. Item Positif Negatif 1.Keterampilan menyampaikan di depan umum 2. Keterampilan mendengarkan dan menanggapi teman yang maju mewakili kelompok a. Menerima tanggung jawab b. Menghormati perbedaan individu a. Mendengarkan dengan aktif b. Menunjukan penghargaan dan simpati c. Menanyakan kebenaran d. Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima 26,27 31 28 29 30 32 Skala pengukuran yang digunakan untuk indikator-indikator keterampilan sosial adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan lima skala pendapat dan dilakukan dengan penentuan skala sebagai berikut: Sangat setuju SS, Setuju S, Ragu-ragu R, Tidak setuju TS, Sangat tidak setuju STS, sebagai berikut: Tabel 3.3 Skor Variabel Keterampilan Sosial Jawaban Pernyataan Positif Negatif Sangat setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-ragu 3 3 Tidak setuju 2 4 Sangat tidak setuju 1 5 Dalam penelitian ini, keterampilan sosial siswa diukur dengan membandingkan skor kuesioner dan observasi siswa sebelum penerapan NHT dengan skor kuesioner dan observasi setelah penerapan NHT . Skor tersebut akan dikonversikan menggunakan pendekatan PAP tipe I sebagai berikut: Tabel 3.4 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe I Interval Skor Kriteria 90 - 100 Sangat baik 80 - 89 Baik 65 - 79 Cukup 55 - 64 Kurang baik Dibawah 55 Sangat kurang baik 2. Observasi Observasi dilakukan selama siswa melaksanakan pembelajaran dengan model kooperatif tipe NHT menggunakan jenis observasi rating scale . Observasi dilakukan oleh observer yang adalah rekan- rekan peneliti. Butir pernyataan observasi sama seperti butir kuesioner.

H. Pengujian Kuesioner

Kuesioner yang akan digunakan, terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya sebagai berikut : 1. Pengujian Validitas Validitas ialah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran betul-betul mengukur apa yang perlu diukur Syamsul Bachri Thalib,2010:290. Uji validitas dilakukan untuk memastikan butir pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian menggunakan teknik korelasi Product Moment sebagai berikut: r = untuk mengurangi resiko kesalahan penghitungan, uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17 for windows . Dengan SPSS 17 for windows , seluruh jawaban kuesioner uji validitas dientry. Data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan output CORRECTED ITEM – TOTAL CORRELATION . Corrected item – total correlation pada output tersebut merupakan r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel lampiran 39, halaman 228. Sementara itu, r tabel didapat dengan cara melihat tabel r dengan taraf signifikansi 5 pada n sesuai dengan jumlah data. Selanjutnya r hitung dibandingkan dengan r tabel , jika r hitung lebih besar dari r tabel , maka item kuesioner tersebut valid. Sebaliknya, jika r hitung kurang dari r tabel maka item kuesioner tersebut dikatakan tidak valid. Nilai r tabel pada tabel r dengan jumlah data n sebanyak 32 adalah 0,349. Berikut data perbandingannya: Tabel 3.5 Kesimpulan Uji Validitas Butir Kuesioner No item r hitung r tabel Keterangan Item 1 0,515 0,349 Valid Item 2 0,367 0,349 Valid Item 3 0,657 0,349 Valid Item 4 0,332 0,349 Tidak Valid No item r hitung r tabel Keterangan Item 5 0,235 0,349 Tidak Vallid Item 6 0,418 0,349 Valid Item 7 0.479 0,349 Valid Item 8 0,566 0,349 Valid Item 9 0,470 0,349 Valid Item 10 0,520 0,349 Valid Item 11 0,528 0,349 Valid Item 12 0,519 0,349 Valid Item 13 0,450 0,349 Valid Item 14 0,310 0,349 Tidak Valid Item 15 0,321 0,349 Tidak Valid Item 16 0,508 0,349 Valid Item 17 0,359 0,349 Valid Item 18 0,291 0,349 Tidak Valid Item 19 0,642 0,349 Valid Item 20 0,632 0,349 Valid Item 21 0,626 0,349 Valid Item 22 0,471 0,349 Valid Item 23 0,383 0,349 Valid Item 24 0,514 0,349 Valid Item 25 0,230 0,349 Tidak Valid Item 26 0,533 0,349 Valid Item 27 0,656 0,349 Valid Item 28 0,570 0,349 Valid Item 29 0,306 0,349 Tidak Valid Item 30 0,351 0,349 Valid Item 31 0,474 0,349 Valid Item 32 -0,135 0,349 Tidak valid Dari hasil tersebut dapat dilihat ada 8 item pernyataan kuesioner yang tidak valid. Hal ini mungkin dikarenakan kalimat pernyataan yang masih rancu atau responden yang tidak sungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner. Dikarenakan setiap item pernyataan tersebut telah mewakili satu indikator keterampilan sosial, maka pernyataan yang tidak valid, tidak dihilangkan tetapi dilihat kekurangan dalam kalimatnya lalu dibenahi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA

0 12 238

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM REFRIGERASI.

0 0 32

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X5 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 1 324