reliabel. Uji reliabilitas dilakukan pula dengan program
SPSS 17 for windows
. Setelah melakukan uji validitas, uji reliabilitas cukup dilakukan dengan melihat koefisien
alpha cronbach
pada
output
. Jika
alpha cronbach
dari 0,6, maka kuesioner tersebut dikatakan reliabel. Dari pengujian reliabilitas pada kolom
Cronbach’s
Alpha
, nampak angka 0,885, yang dapat dimaknai sebagai berikut lampiran 40,
halaman 230:
Tebel 3.7 Kesimpulan Uji Reliabilitas Butir Kuesioner
Variabel r
hitung
r
tabel
Keterangan
Keterampilan sosial 0,885
0,6 Reliabel
Dari 32 item kuesioner diperoleh
Alpha cronbach
r
hitung
0,885 yang lebih besar dari r
tabel
0,6. Maka item kuesioner keterampilan sosial disimpulkan reliabel.
I. Penyusunan Soal Tes
Untuk memastikan bahwa soal-soal tes dapat mengukur hal yang seharusnya diukur, soal tes disusun berdasarkan kerangka berupa kisi-kisi
soal. Dengan demikian, penyusunan soal memenuhi kriteria validitas konstruk. Validitas konstruk menunjuk pada asumsi bahwa alat ukur yang
dipakai mengandung satu definisi operasional yang tepat, dari suatu konsep teoritis Nurul Zuriah, 2005:196. Dengan kisi-kisi tersebut
diharapkan seluruh butir soal mampu mengukur tingkat pemahaman
materi seorang siswa. Berikut kisi-kisi soal yang dibuat berdasarkan taksonomi pendidikan Bloom dalam Mudjijo 1995:75:
Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Materi Indeks Harga
Indikator Aspek yang Diukur
Butir Soal 1
2 3
4 Nomor
Jumlah
1. mendeskripsikan indeks harga
x 1
1 2.mendeskripsikan jenis-
jenis indeks harga x
x 2,3
2 3.mendeskripsikan
peranan indeks harga pada ekonomi
x x
4,5 2
4.menghitung indeks harga dengan metode
relatif sederhana x
x 6,7
2 5.menghitung indeks
harga dengan metode agregatif tidak
tertimbang x
x 8,9
2
6.menghitung indeks harga dengan metode
indeks Laspeyers x
x 10,11
2 7.menghitung indeks
harga dengan metode indeks Paasche
x x
12,13 2
8.menghitung indeks harga dengan metode
indeks Fisher x
x 14,15
2
JUMLAH 15
Keterangan: 1
= pengetahuan 2
= pemahaman 3
= penerapan 4
= analisis Dari tabel 3.8 di atas, terlihat bahwa soal telah dibuat berdasarkan
indikator-indikator yang harus dikuasai siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan indeks harga. Dengan demikian, secara konstruk tes telah
menunjukan kompetensi yang harus dikuasai siswa. Selain kompetensi dasar mendeskripsikan indeks harga, dibuat pula kisi-kisi soal untuk
kompetensi dasar mendeskripsikan fungsi konsumsi. Berikut kisi-kisi soal untuk kompetensi dasar mendeskripsikan fungsi konsumsi:
Tabel 3.9 Kisi-kisi Soal
Pre Test
dan
Post Test
Materi Fungsi Konsumsi
Indikator Aspek yang Diukur
Butir Soal 1
2 3
4 Nomor
Jumlah
1. mendeskripsikan konsumsi agregat
x 1
1 2.mendeskripsikan
faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat konsumsi x
x x
x 2,3,4,5
4
3.mendeskripsikan fungsi konsumsi
x x
x x
6,7,8,9,10,11 6
4.menggambarkan kurva fungsi
konsumsi x
x x
x 12.13.14.15
4
JUMLAH 15
Keterangan: 1
= pengetahuan 2
= pemahaman 3
= penerapan 4
= analisis Tabel 3.9 menunjukan bahwa soal-soal
pre test
dan
post tes,
telah dibuat sesuai indikator-indikator yang harus dikuasai siswa, sama seperti
soal-soal pada materi indeks harga.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk mengetahui perkembangan peningkatan keterampilan sosial dan
pemahaman belajar siswa di dalam proses pembelajaran, sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Data hasil observasi, yaitu observasi kegiatan pembelajaran dan observasi keterampilan sosial siswa dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif yaitu dengan pemaparan deskripsi datainformasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari model pembelajaran kooperatif tipe
NHT
sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif maupun tabel.
2. Analisis Komparatif
Analisis komparatif dilakukan untuk melihat peningkatan keterampilan sosial dan pemahaman belajar siswa dari waktu ke waktu
khususnya pada masa siklus pertama dan siklus kedua penelitian. Untuk keterampilan sosial, peneliti melihat peningkatan jumlah siswa
yang masuk kriteria minimal baik dalam keterampilan sosial. Jika pada saat sebelum penelitian, penelitian siklus pertama, dan penelitian siklus
kedua, jumlah siswa yang masuk kriteria baik terus mengingkat, maka dikatakan keterampilan sosial siswa meningkat.
Untuk pemahaman, pada setiap akhir tindakan akan dilakukan tes evaluasi untuk mengetahui pemahaman belajar siswa. Skor tes tersebut
akan dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal KKM mata pelajaran ekonomi kelas X sesuai kebijakan sekolah yakni 75. Jika
jumlah siswa yang memiliki skor tes evaluasi melampaui KKM bertambah dari saat pembelajaran menggunakan metode konvensional
ceramah, sesudah penelitian siklus pertama dan sesudah penelitian siklus kedua maka pemahaman siswa dikatakan meningkat.
56
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 6 Yogyakarta
1. Visi SMA Negeri 6 Yogyakarta
“Terwujudnya Insan Cerdas, Unggul dan Peduli Lingkungan Hidup” Visi ini merupakan kristalisasi dan upaya keras SMA 6 Yogyakarta
dalam mencetak dan menghasilkan lulusan berkualitas dari sisi intelektual maupun moral, sehingga dapat berkembang dan bermanfaat
untuk bangsa dan negara Indonesia. Adapun makna insan cerdas dan unggul adalah sebagai berikut:
a. Insan cerdas adalah insan yang tajam pikirannya, cerdik, pandai,
tanggap, berpengetahuan luas, terampil, berpikir ilmiah, kreatif, inovatif dan logis.
b. Insan unggul adalah insan yang mengerti siapa dirinya, masa
depannya, berpikiran ke depan, punya rasa percaya diri, berpandangan terbuka, berbudi luhur, taat menjalankan agamanya,
sopan santun, memiliki perasaan hati yang bersih, murni dan mendalam.
c. Insan peduli lingkungan hidup, adalah insan yang mengerti,
memahami, dan mau bertindak secara positif terhadap situasi dan kondisi lingkungan hidup dimana mereka berada
.
2. Misi SMA Negeri 6 Yogyakarta
a. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara terjadwal,
efektif, efisien dan intensif. b.
Mampu menghasilkan lulusan yang terampil, mandiri, kreatif dan inovatif.
c. Mensosialisasikan dan menumbuhkan semangat keunggulan kepada
seluruh warga sekolah dari sisi akademik maupun non akademik. d.
Membentuk dan melatih secara intensif kegiatan ekstrakurikuler sehingga mampu berkompetisi pada tingkat regional, nasional dan
internasional. e.
Menumbuhkan dan mengembangkan wawasan pengetahuan dan lingkungan yang cerdas sebagai dasar untuk menjadi mandiri,
bertaqwa, berkepribadian, berakal, bermoral, berketerampilan, dan berbudaya.
f. Membangun budaya sekolah yang mendorong siswa melaksanakan 7
K kebersihan, keindahan, ketertiban, kerindangan, kedisiplinan, kerapian dan kekeluargaan.
g. Menumbuhkan budaya sekolah yang mendorong sikap rasional
dengan kemampuan melakukan penelitian pada seluruh warga sekolah.
h. Mengembangakan sistem komunikasi sekolah berbasis teknologi
informasi. i.
Menerapkan manajemen terbuka dan peran aktif seluruh warga sekolah.
j. Mendorong kepedulian masyarakat sebagai pendukung suksesnya
program sekolah. k.
Mendorong seluruh komponen sekolah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, sesuai dengan agamanya masing-
masing.
3. Tujuan SMA Negeri 6 Yogyakarta
a. Tujuan Pendidikan Menengah Atas adalah:
Mempersiapkan peserta didik melanjutkan kejenjang pendidikan lebih tinggi dan mampu hidup dalam masyarakat,
b. Tujuan Umum Pendidikan SMA Negeri 6 Yogyakarta
Menghasilkan lulusan yang berkualitas agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional maupun global. Indikator Ketercapaian
Pendidikan SMA Negeri 6 Yogyakarta: 1
Meningkatnya rata-rata nilai Ujian Sekolah dan Ujian Nasional 2
Meningkatnya jumlah siswa yang diterima di PTN terkemuka baik di dalam negeri maupun di luar negeri sesuai minat masing-
masing 3
Meningkatnya proses pembelajaran sehingga dihasilkan lulusan yang mandiri, kreatif dan inovatif
4 Meningkatnya prestasi Kelompok Ilmiah Remaja dalam
berbagai kejuaraan baik tingkat regional maupun tingkat nasional