Tujuan SMA Negeri 6 Yogyakarta

Kelas Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan XI IPS-2 8 16 24 XI IPS-3 9 15 24 XII IPA-1 8 22 30 XII IPA-2 8 22 30 XII IPA-3 8 22 30 XII IPA-4 9 21 30 XII IPA-5 8 22 30 XII IPA-6 8 22 30 XII IPS-1 6 17 23 XII IPS-2 6 15 21 XII IPS-3 6 16 22 Total 250 501 751

E. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 6 Yogyakarta

Kegiatan Guru Secara Umum, Kegiatan Guru Mata Pelajaran, Kegiatan Siswa Kegiatan guru secara umum adalah : 1. Mendidik, yaitu berkaitan dengan fungsi afektif 2. Mengajar, yaitu berkaitan dengan fungsi kognitif 3. Melatih, yaitu berkaitan dengan fungsi psikomotorik Di samping itu, guru juga mempunyai tugas tambahan, yaitu sebagai: 1. Wali Kelas, yang tugas dan tanggung jawabnya adalah bertanggung jawab atas pengelolaan kelas, memberikan penilaian mengenai sikap, tingkah laku, kerapian dan kesopanan, serta mengenai kasus-kasus dalam kelas. 2. Guru Piket, yang mempunyai tugas mengurusi siswa yang meninggalkan pelajaran sebelum waktunya, memberi izin masuk kepada siswa yang terlambat datang, mengatur kegiatan belajar mengajar apabila ada jam pelajaran yang kosong, dan mengurusi presensi guru. Pada prinsipnya, kegiatan siswa adalah mengikuti belajar mengajar secara aktif. Siswa diharapkan berperan aktif di dalam kegiatan yang menunjang pendidikan, dan juga yang dapat meningkatkan dan menjaga nama baik sekolah. Seluruh kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pagi hari untuk hari – hari biasa kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.15 sedangkan saat bulan puasa dimulai pukul 07.30 hingga siang hari hari biasa kegiatan belajar mengajar diakhiri pukul 13.45 sedangkan saat bulan puasa diakhiri pukul 12.25 . Khusus hari Jumat, untuk hari – hari biasa kegiatan belajar mengajar mulai pukul 07.15 sampai 11.30, sedangkan pada saat bulan puasa dimulai pukul 07.30 sampai pukul 11.30. Secara umum, kegiatan guru adalah mengajar dan piket serta melaksanakan tugas – tugas administrasi Program Tahunan, Program semester, Silabus, RPP, dan tugas administrasi lainnya. Keberhasilan belajar siswa menjadi tanggung jawab guru, sehingga jika ada siswa yang belum tuntas belajar, guru mata pelajaran wajib memberi remidi bagi siswa tersebut. Dengan remidi diharapkan siswa dapat memiliki ketuntasan belajar.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA

0 12 238

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM REFRIGERASI.

0 0 32

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X5 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 1 324