Tahapan pelaksanaan PTK Penelitian Tindakan Kelas PTK

mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis. Langkahnya : 1 Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota. Tiap tim memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuan tinggi, sedang, rendah. 2 Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota tim. 3 Secara individual atau tim, tiap minggu atau tiap dua minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap bahan akademik yang telah dipelajari. 4 Tiap siswa dan tim diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada siswa secara individu atau tim yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh penghargaan jika mampu meraih suatu kriteria atau standar tertentu. b. Metode Jigsaw Langkahnya : 1 Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri 4 atau 5 siswa dengan karakteristik yang heterogen. 2 Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik tersebut. 3 Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut. Kumpulan siswa semacam itu disebut „kelompok pakar’ expert group . 4 Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula home teams untuk mengajar anggota yang lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. 5 Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam „ home teams ’, para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang dipelajari. c. Metode two stay two stray Langkahnya : 1. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4 siswa. 2. Siswa bekerja sama dalam kelompok seperti biasa. 3. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke kelompok lain. 4. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka. 5. Tamu mohon berdiri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan dari kelompok lain. 6. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka. d. Metode NHT Langkah-langkah model pembelajaran Numbered Head Together adalah sebagai berikut Suyanto, 2009:116-117: a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakannyamengetahui jawabannya. d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil, lalu melaporkan hasil kerjasama mereka. e. Tanggapan dari temankelompok yang lain, kemudian guru melanjutkan menunjuk nomor yang lain. Demikian seterusnya. f. Kesimpulan.

C. Ruang Lingkup

Number Head Together NHT

1. Pengertian

NHT Pembelajaran kooperatif tipe NHT atau penomoran berpikir bersama pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagen 1993 untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut Trianto 2009:82. Menurut Yatim Riyanto 2009:277, dalam implementasinya NHT Numbered Head Together , guru memberi tugas, kemudian hanya siswa bernomor, yang berhak menjawab mencegah dominasi siswa tertentu. Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah pembelajaran secara kelompok dengan menggunakan penomoran dalam menjawab tugas diskusi dan mengecek pemahaman tiap siswa terhadap materi yang disampaikan guna mencegah dominasi siswa tertentu.

2. Tahap-tahap

NHT Langkah-langkah model pembelajaran Numbered Head Together adalah sebagai berikut Suyanto, 2009:116-117: a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakannyamengetahui jawabannya. d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil, lalu melaporkan hasil kerjasama mereka. e. Tanggapan dari temankelompok yang lain, kemudian guru melanjutkan menunjuk nomor yang lain. Demikian seterusnya. f. Kesimpulan.

3. Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

NHT Ada beberapa manfaat pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dikemukakan oleh Lundgren dalam Ibrahim 2000: 18, antara lain adalah : a. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi b. Memperbaiki kehadiran c. Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar d. Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil e. Konflik antara pribadi berkurang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA

0 12 238

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM REFRIGERASI.

0 0 32

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X5 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 1 324