Kegiatan Pembelajaran Metode Perhitungan Angka Indeks 1.
b. Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam
suatu perekonomian. Secara matematis, hubungan tersebut dapat dituliskan sebagai:
C = fYd Keterangan:
C = konsumsi
Yd = pendapatan nasional siap pakai
disposable income
Artinya besar kecilnya konsumsi nasional tergantung pada pendapatan nasional siap pakai dan keduanya memiliki hubungan searah. Saat pendapatan nasional
bertambah maka konsumsi juga akan bertambah. Saat pendapatan nasional
berkurang, konsumsi juga akan berkurang. Fungsi konsumsi dapat dijabarkan sebagai berikut:
Di mana: C = konsumsi dari kata
consume
a = konsumsi otonom adalah konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional sama dengan nol 0
b = kecenderungan mengkonsumsi marjinal
MPC
Y= pendapatan
income
a juga dapat diartikan sebagai konsumsi yang tetap harus dipenuhi rumah tangga bahkan saat tidak ada pendapatan. Bukankah untuk melanjutkan hidup, setiap orang harus
melakukan pengeluaran? Misalnya untuk makan. b dapat diartikan sebagai persentase tambahan konsumsi yang dilakukan seiring dengan
tambahan pendapatan yang diterima. Berikut kita bahas lebih lanjut mengenai MPC Marginal Propensity to Consume atau b:
Seseorang yang mendapat tambahan pendapatan cenderung akan menambah konsumsinya.
Perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan yang diperoleh disebut kecenderungan mengkonsumsi marjinal
MPC = Marginal Propensity to Consume
, yang secara matematis dapat ditulis dengan :
Dimana: ∆
C
= pertambahan konsumsi yang dilakukan C dari kata
consume
konsumsi ∆
Y
= pertambahan pendapatan Y dari kata
income
pendapatan Misalnya diketahui suatu fungsi konsumsi
C
= 150.000 + 0,75
Y
Maka, besarnya konsumsi tetapotonom yang harus dipenuhi adalah Rp 150.000 dan 0,75
adalah persentase tambahan konsumsi yang dilakukan seiring dengan pertambahan pendapatan MPC
Y C
MP C
C = a + bY